Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Teknologi
Astronom Ungkap Air di Bumi Telah Ada Bahkan Sebelum Matahari Terbentuk
Berbekal ALMA, astronom mengungkap air hadir di Tata Surya pada miliaran tahun sebelum Matahari terbentuk (Dok. ESO)

Astronom Ungkap Air di Bumi Telah Ada Bahkan Sebelum Matahari Terbentuk

MS Hadi
MS Hadi 18 Maret 2023 at 06:29pm

Djawanews.com – Para astronom dengan bantuan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) berhasil mengungkap fakta mengejutkan bahwa air hadir di Tata Surya pada miliaran tahun sebelum Matahari terbentuk.

Mereka melihat air berbentuk gas di piringan pembentuk planet di sekitar bayi bintang V883 Orionis, dengan komposisi kimia sangat mirip dengan air yang ditemukan di komet Tata Surya. Komet serupa mungkin telah mengirimkan air ke Bumi purba.

V883 Orionis merupakan protobintang yang terletak kira-kira 1.305 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Orion, mengandung setidaknya 1.200 kali jumlah air di seluruh samudra Bumi.

Pengamatan baru dari protobintang ini telah membantu para astronom untuk menemukan kemungkinan hubungan antara air di medium antarbintang dan air di Tata Surya dengan memastikan mereka memiliki komposisi yang mirip.

"Kita bisa menganggap jalur air melalui alam semesta sebagai jejak. Kami tahu seperti apa titik akhirnya, yaitu air di planet dan komet, tetapi kami ingin melacak jejak itu kembali ke asal usul air," ungkap seorang astronom di National Radio Astronomy Observatory (NRAO) di National Science Foundation dan penulis utama makalah tersebut, John Tobin.

Baca Juga:
  • Sinyal Hotspot Lemot meski Jaringan Bagus? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
  • Discord Ungkap Tren Pengguna: 90 Persen Bermain Game Sambil Nongkrong di Voice
  • Agar Tak Lupa Waktu, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Screen Time di TikTok

Untuk membuat penemuan mereka, para astronom memanfaatkan anomali atom yang langka. Sebagian besar molekul air adalah perkawinan dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.

Namun terkadang, salah satu atom hidrogen digantikan oleh atom deuterium, yakni isotop hidrogen yang mengandung neutron dalam nukleusnya. Rasio dari dua jenis air merupakan sidik jari kimia yang penting, karena bergantung pada kondisi di mana mereka terbentuk.

“Sebelumnya, kita dapat menghubungkan Bumi dengan komet, dan protobintang dengan medium antarbintang, tetapi kita tidak dapat menghubungkan protobintang dengan komet. V883 Orionis telah mengubahnya, dan membuktikan bahwa molekul air di sistem itu dan di Tata Surya kita memiliki rasio deuterium dan hidrogen yang serupa," ujar Tobin.

“Komposisi air di piringan sangat mirip dengan komet di Tata Surya kita,” imbuhnya. Menyiratkan, air secara kimiawi tetap tidak berubah saat berpindah dari awan gas antarbintang, ke Tata Surya baru dan kemudian ke komet.

Dalam menghubungkan air di piringan protoplanet V883 Orionis dengan piringan di Tata Surya, para astronom mengukur komposisinya menggunakan penerima Band 5 (1.6mm) dan Band 6 (1.3mm) ALMA yang sangat sensitif.

Mereka mengamati radiasi yang dipancarkan air di luar angkasa saat bergetar. Di dalam es, getaran itu dibatasi. V883 Orionis membantu tim Tobin. Ledakan energi yang dramatis dari bintang memanaskan piringan, mengubah air dari es menjadi gas.

Jika komet adalah sumber utama air Bumi, maka temuan para astronom menyiratkan sebagian besar air di Bumi lebih tua dari Tata Surya itu sendiri.

Meski begitu, masih belum jelas apakah komet memainkan peran utama, karena lautan Bumi memiliki rasio deuterium atay hidrogen yang lebih rendah dibandingkan dengan air yang diamati di sekitar V883 Orionis.

Tobin mengungkapkan, ada dia penjelasan. Entah suhu tinggi menurunkan rasio itu dari waktu ke waktu, atau benda-benda yang mengirimkan air ke Bumi memiliki rasio yang secara intrinsik lebih rendah selama ini.

Studi lain telah menunjuk asteroid sebagai mekanisme pengiriman utama, dengan komet hanya bertanggung jawab atas 1 persen air Bumi.

Pada penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature ini, para astronom menyatakan, dengan mengklarifikasi peran air dalam perkembangan komet dan planetesimal sangat penting untuk membangun pemahaman tentang bagaimana Tata Surya kita berkembang.

Meskipun Matahari diyakini telah terbentuk di gugusan bintang yang padat dan V883 Orionis relatif terisolasi tanpa bintang di dekatnya, keduanya memiliki satu kesamaan penting, terbentuk di awan molekul raksasa.

“Diketahui bahwa sebagian besar air di medium antarbintang berbentuk es di permukaan butiran debu kecil di awan. Ketika awan ini runtuh karena gravitasinya sendiri dan membentuk bintang muda, air berakhir di piringan di sekitar mereka," tutur seorang astronom di Universitas Leiden dan rekan penulis makalah tersebut, Margot Leemker.

Akhirnya, dikatakan Leemker, cakram berevolusi dan butiran debu es menggumpal untuk membentuk Tata Surya baru dengan planet dan komet, seperti dikutip dari ScitechDaily, Rabu, 15 Maret.

"Kami telah menunjukkan bahwa air yang diproduksi di awan mengikuti jejak ini hampir tidak berubah. Jadi, dengan melihat air di piringan V883 Orionis, pada dasarnya kita melihat ke masa lalu dan melihat bagaimana Tata Surya kita terlihat ketika jauh lebih muda," jelas Leemker.

Langkah selanjutnya, para astronom akan menggunakan Extremely Large Telescope (ELT) yang akan datang dan instrumen Mid-infrared ELT Imager and Spectrograph (METIS) untuk melihat Tata Surya muda lainnya.

Menurut Leemker, "Ini akan memberi kita pandangan yang jauh lebih lengkap tentang es dan gas di piringan pembentuk planet," tutupnya.

Bagikan:
#teknologi#djawanews#ASTRONOMI#matahari#tata surya#BUMI#NASA

Berita Terkait

    Sinyal Hotspot Lemot meski Jaringan Bagus? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
    Teknologi

    Sinyal Hotspot Lemot meski Jaringan Bagus? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Djawanews.com – Bagi pengguna tablet WiFi-only ataupun laptop yang mengandalkan hotspot dari ponsel, gangguan koneksi internet kadang masih kerap terjadi, meski sinyal seluler di ponsel terlihat baik. ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Discord Ungkap Tren Pengguna: 90 Persen Bermain Game Sambil Nongkrong di Voice
    Teknologi

    Discord Ungkap Tren Pengguna: 90 Persen Bermain Game Sambil Nongkrong di Voice

    MS Hadi 17 May 2025 13:11
  • Agar Tak Lupa Waktu, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Screen Time di TikTok
    Teknologi

    Agar Tak Lupa Waktu, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Screen Time di TikTok

    MS Hadi 13 May 2025 10:05
  • Tips Membuat Kata Sandi yang Mudah Diingat tapi Sulit Ditembus
    Teknologi

    Tips Membuat Kata Sandi yang Mudah Diingat tapi Sulit Ditembus

    Djawanews.com – Di era digital yang semakin canggih, kata sandi sederhana seperti nama panggilan atau deretan angka tidak lagi cukup aman. Perkembangan teknik peretasan memaksa pengguna untuk ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Kolaborasi dengan KAI Commuter, GoPay Luncurkan Fitur Isi Ulang KMT via Aplikasi
    Teknologi

    Kolaborasi dengan KAI Commuter, GoPay Luncurkan Fitur Isi Ulang KMT via Aplikasi

    MS Hadi 04 May 2025 13:08
  • DeepSeek Hadir Kembali di Korea Selatan setelah Penyesuaian Kebijakan Privasi
    Teknologi

    DeepSeek Hadir Kembali di Korea Selatan setelah Penyesuaian Kebijakan Privasi

    MS Hadi 01 May 2025 11:06

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Agar Tak Lupa Waktu, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Screen Time di TikTok
Teknologi

1

Agar Tak Lupa Waktu, Begini Cara Mengaktifkan Fitur Screen Time di TikTok

Tips Membuat Kata Sandi yang Mudah Diingat tapi Sulit Ditembus
Teknologi

2

Tips Membuat Kata Sandi yang Mudah Diingat tapi Sulit Ditembus

Discord Ungkap Tren Pengguna: 90 Persen Bermain Game Sambil Nongkrong di Voice
Teknologi

3

Discord Ungkap Tren Pengguna: 90 Persen Bermain Game Sambil Nongkrong di Voice

Sinyal Hotspot Lemot meski Jaringan Bagus? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Teknologi

4

Sinyal Hotspot Lemot meski Jaringan Bagus? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up