Djawanews.com – Mantan petinju profesional, Mike Tyson mendapatkan 500 ribu pond sterling atau setara Rp 10 miliar per bulan dari bisnis ganjanya di California, salah satu negara bagian Amerika Serikat.
Tyson menjalani bisnis ganja sejak 2016 silam. Usahanya semakin maju setelah beberapa negara bagian mulai melegalkan ganja sebagai kebutuhan hiburan selain medis.
Adapun beberapa negara-negara bagian tersebut antara lain, Alaska, Colorado, Illinois, Maine, Masssachusetss, Michigan, Nevada, Oregon, Vermont dan Washington.
Mike Tyson Ingin Dominasi Bisnis Ganja
Mengutip Daily Star, Mike Tyson ingin mendominasi bisnis ganja serta berambisi mengembangkanya menjadi nomor satu di negeri Paman Sam.
Melalui perusahaan Tyson Holistic, si ‘Leher Beton’ itu terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan produk-produk ganja berkualitas tinggi, mulai dari yang dihisap, dimakan, hingga ekstrak.
Ia juga berencana membuat hotel, tempat kamping dan juga universitas di tempat itu. Kedepan, para turis dapat menikmati ganja sembari tetirah di resort marijuana yang dibangunnya.
Mantan juara dunia tinju kelas berat itu bahkan menginvestasikan banyak uang di perusahaannya untuk mengekstrak CBD (Cannabidol) dalam bentuk cairan berkualitas tinggi.
Senyawa tersebut disebut Tyson akan dipergunakan untuk keperluan medis. Dia menilai, CBD sangat bermanfaat untuk melawan kecanduan opium.
“Saya sudah berjuang selama 20 tahun dan tubuh saya amat menderita. Saya menjalani dua kali operasi dan menggunakan ganja untuk menenangkan syaraf dan itu bisa menghilangkan rasa sakit. Sebelumnya, mereka memberikan saya opium dan itu sangat menghancurkan hidup saya,” ungkap Tyson.