Djawanews.com – Kontrak baru Marc Marquez dengan Repsol Honda mengagetkan banyak dan menimbulkan kontroversi.
Bahkan, pengamat MotoGP Carlo Pernat melontarkan kritik pedas bahwa Honda akan jadi budak Marquez karena memperpanjang kontrak hingga empat tahun atau sampai musim 2024.
“Ketika anda melekat kepada seorang pembalap terlalu lama, anda juga menjadi budak dia,” kata Pernat kepada GPOne.
Honda Bukan Budak Marquez
Kritik yang disampaikan Carlo Pernat dibantah keras oleh petinggi Honda Racing Corporation (HRC), Tetsuhiro Kuwata.
Ia tidak terima kalau Honda disebut sebagai budaknya rider berjuluk ‘The Baby Alien’ itu.
“Honda bukan budak Marquez. Ketika kau memperpanjang kontrak itu tidak pernah mudah dan bahkan juga dengan pembalap sekaliber Marc,” ujar Kuwata, seperti dikutip dari GPOne.
Kuwata mengatakan, Honda dan Marquez telah menjalin hubungan yang hebat selama bertahun-tahun.
“Dan kami memperkuatnya dari waktu ke waktu,” ungkapnya.
“Marc Marquez dan Honda saling percaya, tidak ada keraguan untuk lanjut berpetualang bersama,” imbuhnya.