Djawanews.com—Seperti yang telah diketahui Covid-19 merupakan virus corona yang berasal dari kelelawar. Para ilmuwan telah melakukan penelitian bagaimana virus ini berkembang dan bermutasi di kelelawar. Mereka menemukan hal yang mengejutkan bahwa kelelawar dan virus corona telah berevolusi bersama selama jutaan tahun.
Virus Corona dan Kelelawar
Dilansir Djawanews dai laman ScienceDaily, para ilmuwan mencari tahu latar belakang spesifik dari Covid-19 di kelalawar. Mereka membandingkan berbagai jenis coronavirus yang hidup dalam 36 spesies kelelawar dari Samudera Hindia bagian barat dan daerah terdekat Afrika.
Para ilmuwan menemukan bahwa berbagai kelompok kelelawar pada genus dan tingkatan keluarga tertentu memiliki jenis virus corona mereka sendiri yang unik, mengungkapkan bahwa kelelawar dan virus corona telah berevolusi bersama selama jutaan tahun.
Banyak orang menggunakan virus corona sebagai sinonim untuk “Covid-19”, jenis virus corona yang menyebabkan pandemi saat ini. Namun, ada banyak jenis virus corona yang berbeda, berpotensi sebanyak spesies kelelawar, dan kebanyakan dari virus ini belum diketahui bentuk transmisinya ke manusia atau pun akibatnya.
Virus corona yang diteliti dalam bahasan ini bukanlah jenis yang melatarbelakangi Covid-19, tetapi virus corona pada kelelawar secara umum. Namun diharapkan dengan mempelajarinya, diharapkan kita dapat lebih memahami virus yang kita hadapi saat ini.
Umumnya setiap hewan secara alami memiliki virus yang hidup di tubuhnya, dan kelelawar merupakan pembawa virus corona. Virus ini tampaknya tidak berbahaya bagi kelelawar sendiri, namun ada potensi bahaya ketika virus ini berpindah ke spesies lain.
Berdasarkan analisis genetik dari virus corona yang ada di kelelawar dan membandingkan dengan virus corona yang ada di hewan lain, ditemukan virus corona di kelelawar membentuk silsilah raksasa yang saling berhubungan satu sama lain.
Selain itu, berdasarkan sejarah evolusi dari kelompok kelelawar yang berbeda, ditemukan bahwa ada koeksistensi yang mendalam antara kelelawar (pada tingkat genus dan family) dan virus korona yang terkait. Artinya setiap jenis kelelawar memiliki jenis corona yang berbeda dengan kelelawar lain.
Berdasarkan penemuan di atas maka disimpulkan bahwa virus corona pada kelelawar telah ada dan berevolusi seiring dengan berevolusinya kelelawar sejak waktu yang sangat lama.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.