Djawanews.com – Virgil Abloh meninggal dunia usai berjuang 2 tahun melawan penyakit kanker yang ia derita. Selain dikenal sebagai pendiri brand Off-White, Virgil Abloh merupakan sosok penting di rumah mode Prancis, Louis Vuitton dalam posisinya sebagai Direktur Kreatif Louis Vuitton Men.
Fakta Sosok Virgil Abloh, Desainer Louis Vuitton
- Desainer Kulit Hitam Pertama di Louis Vuitton
Virgil mulai bekerja di Louis Vuitton sebagai Direktur Artistik pada 2018. Ia menggantikan sosok direktur kreatif sekaligus mentornya, Kim Jones. Penunjukan Virgil Abloh sebagai direktur artistik Louis Vuitton Men mencetak sejarah baru di dunia fashion. Ia adalah desainer Afrika-Amerika pertama yang memimpin merek raksasa, Louis Vuitton. Meskipun ia mungkin terkenal karena gaya industrialnya dan karyanya yang mahal, pemahaman Virgil Abloh tentang desain dan pemikiran kreatifnya jauh melampaui dari pakaian yang ia rancang.
- Latar Belakang Sebagai Insinyur dan Arsitek
Virgil Abloh merupakan lulusan University of Wisconsin-Madison jurusan teknik sipil. Setelah gelar pertamanya, Abloh melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan gelar Master of Architecture di Illinois Institute of Technology.
Abloh sangat tertarik dengan gaya arsitektur Dekonstruktivisme Post-Modern, yang berpengaruh pada desain pakaiannya. Ketertarikan Virgil terhadap dunia fashion berawal dari sang ibu yang merupakan seorang penjahit pakaian. Ibunya selalu mengajarkan dasar-dasar desain dan konstruksi pakaian, yang tidak diragukan lagi membuka jalan baginya untuk mencapai kesuksesan di industri mode.
- Sukses Besar dengan Off White dan Kolaborasi Jenama Ternama
Setelah menutup Pyrex Vision, pada 2013, Abloh mendirikan merek Off-White, merek yang sangat sukses dengan pengikut 10,3 juta di Instagram. Berbasis di pusat mode Milan di Italia, Off-White sekarang memiliki 49 toko di seluruh dunia, dan sudah berkolaborasi dengan merek-merek paling bergengsi di dunia, serta menghasilkan keuntungan tahunan ratusan juta.
Sebagian besar pakaian dan aksesoris yang diproduksi oleh Off-White mengusung desain karakteristik yang sama, menampilkan tanda kutip, huruf kapital tebal, pita barikade, dan resleting. Gaya industrial yang menjadi ciri streetwear Off-White mungkin tampak bertentangan dengan label harganya yang mahal, tetapi sekali lagi menunjukkan kemampuan Abloh untuk menemukan peluang dengan keunikan di pasar fashion.
Salah satu strategi yang digunakan Virgil Abloh untuk meningkatkan kehadiran Off-White dalam dunia fashion adalah dengan berkolaborasi dengan brand ternama. Pada 2017, misalnya, ia bekerja sama dengan Nike untuk mendesain ulang sejumlah sepatu paling populer dari label tersebut. Untuk tetap mempertahankan citra merek Nike, Abloh mempertahankan desain struktural asli sepatu, tetapi menambahkan inovasinya sendiri dalam gaya Off-White klasik dengan resleting dan slogan-slogan berani.
- Unsur Politik dalam Karyanya
Terlepas dari kesan simpel pada sebagian besar koleksi dari Off-White, Abloh mengatakan ada makna nyata di balik semua desainnya. Tanda kutip, misalnya, dimaksudkan untuk menarik perhatian pada norma-norma sosial dan untuk menantang persepsi dan asumsi seseorang. Abloh juga mengatakan bahwa dia menyertakan zip-ties atau resleting di banyak desainnya untuk memungkinkan pelanggan menyesuaikan pakaian dengan bentuk tubuh mereka, menyesuaikan komponen dan benar-benar membuatnya unik.
Abloh kerap menyuarakan unsur politik dan peristiwa terkini dengan desain barunya. Setelah pemilihan Presiden Trump, ia menciptakan lini pakaian yang mengekspresikan manfaat imigrasi, multikulturalisme, dan globalisme. Kemudian pada tahun 2017, ia bekerja sama dengan Planned Parenthood untuk memproduksi sejumlah t-shirt untuk mendukung Women's March of Washington.
Itu tadi beberapa fakta menarik mengenai Virgil Abloh yang menjadi desainer Louis Vuitton ternama.
Ingin tahu informasi mengenai serba-serbi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.