Djawanews.com—Video parodi berjudul “Gagal Mudik” yang diperankan oleh nenek-nenek asal Klaten bernama Mbah Minto viral di media sosial. Video yang rilis di YouTube channel Ucup ini bercerita tentang seorang ibu yang ditinggal anaknya merantau. Namun karena adanya Covid-19 sang ibu melarang anaknya mudik.
Adegan dan perkataan-perkataan lucu dari Mbah Minto telah berhasil menarik perhatian penikmat YouTube tanah air. Sontak sosok Mbah Minto menjadi pertanyaan di media sosial. Berikut adalah fakta-fak mengenai Mbah Minto.
Fakta-fakta terkait Video Mbah Minto
1. Mbah Minto merupakan tetangga Ucup Klaten
Jika ada yang bertanya apa hubungan Mbah Minto dengan Ucup Klaten pemilik Youtube channel di mana ia pertama kali muncul, jawabannya adalah Mbah Minto merupakan tentangga sang content creator Muhammad Sofyan alias Ucup Klaten. Mereka tinggal sekampung meski berlainan RT.
2. Akting Mbah Minto dipuji Didi Kempot
Akting Mbah Minto diacungi jempol oleh The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot. Didi Kempot bahkan menyangka kalau Mbah Minto adalah mantan pemain teater.
“Pas saya bertemu dengan Pakde Didi Kempot, yang bersangkutan bilang simbah keren, gokil, dan salut. Pakde sempat tanya ke saya, apakah simbah itu mantan teater. Saya jawab bukan. Di kesempatan itu, saya juga dikasih wejangan oleh pak de agar terus meningkatkan karyanya,” kata Ucup Klaten.
3. Dijadikan kampanye ‘jangan mudik’ Ganjar Pranowo
Mbah Minto dalam video “Gagal Mudik” (youtube.com)
Video Mbah Minto juga menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar bahkan sampai me-repost teaser video Ucup Klaten di akun Instagram pribadinya.
4. Mbah Minto dibuatkan akun Instagram
Sekarang Mbah minto sudah punya akun Instagram official beralamat @simbok_minto yang dikelola Ucup Klaten. Sontak pengikut Mbah Minto di Instagram langsung mencapai seribu lima ratusan.
5. Bayaran Mbah Minto
Dari keterangan Ucup, awalnya ia hanya membayar Rp 20.000 kepada Mbah Minto Klaten sebagai bayaran per konten video. Namun setelah videonya viral, Ucup memberikan uang lebih yakni Rp 200.000 – Rp 300.000 per konten.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.
