Djawanews.com – Tren kasus COVID-19 di berbagai negara sudah mulai menurun termasuk Indonesia. Namun ada negara di dunia yang masih melakukan lockdown bagi para warganya untuk memutus penularan COVID-19, salah satunya Australia.
Kota Melbourne di Australia memang menerapkan lockdown sejak mulai pandemi COVID-19 hingga saat ini. Dilansir dari Kumparan, sebelum Melbourne ada Buenos Aires di Argentina sebagai kota dengan Lockdown terlama di dunia.
Kasus COVID-19 di Melbourne memang sudah mulai menurun, namun sepertinya pemerintah setempat tak mau asal-asalan membuka lockdown dan bisa membuat mobilitas warga menjadi ramai dan memicu munculnya klaster COVID-19 di sana.
Pemerintah kota memang berpikir akan membuka lockdown dengan syarat yakni proses vaksinasi warga Melbourne berjalan lancar. Jika banyak masyarakat yang sudah vaksin dosis kedua, kemungkinan lockdown akan dibuka.
Kemungkinan pada akhir Oktober 2021 proses vaksinasi dosis kedua sebanyak 70 persen masyarakat Melbourne akan dilakukan. Jika benar terjadi masyarakat bisa kembali beraktvitas setelah sekitar 267 hari cuma berada di rumah saja.
Namun hal berbeda justru dikemukakan Menteri Utama Negara Bagian Victoria, Premier Daniel Andrews. Ia menuturkan tidak menutup kemungkinan lockdown bisa juga akan kembali diperpanjang jika memang harus diperlukan. Semuanya masih dalam proses kajian.
Banyak masyarakat sudah jenuh berada di rumah dan aktivitas mereka dibatasi karena COVID-19 . Pada September lalu banyak orang memutuskan keluar rumah dan lakukan aksi demonstrasi menolak perpanjangan lockdown di Melbourne.Bahkan pada peristiwa itu terjadi bentrokan antara Polisi dan pendemo.