Djawanews.com—Covid-19 telah menghantam habis-habisan perekonomian Amerika Serikat. Tidak pernah terjadi sejak zaman malaise telah terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masif di AS karena Covid-19. Para ahli memperkirakan angka pengangungguran di AS pada bulan Mei bisa mencapai angka 25%.
Lonjakan Pengangguran di AS karena Covid-19
Langkah-langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19 telah menyebabkan banyak perusahaan di AS tutup untuk sementara, bahkan beberapa tutup untuk selamanya. Menurut Departemen Tenaga Kerja AS di Washington, Tingkat pengangguran di Amerika Serikat semenjak merebaknya wabah corona di sana melonjak menjadi 14,7 persen pada April 2020.
Hal itu berarti sekitar 20,5 juta lapangan pekerjaan sudah tidak lagi tersedia sejak bulan April. Angka ini melonjak drastis dari 4,4 persen di bulan Maret dan 3,5 persen di bulan Februari yang diklaim merupakan level terendah dalam beberapa dekade.
Angka pengangguran di 14,7 persen tidak pernah terjadi sejak masa Depresi Hebat atau malaise yang dimulai di AS pada 1929. Angka ini juga telah melampaui angka pengangguran pada krisis keuangan 2009 yang berada pada 10 persen. Para ahli bahkan memperingatkan keadaan bisa menjadi lebih buruk, bahkan bisa mencapai 25% di bulan Mei.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa lonjakan tingkat pengangguran tersebut “sepenuhnya telah diprediksi” dan “tidak mengejutkan.” Dia berjanji akan menurunkan rasio ini dan mengatakan bahwa warga AS adalah “pejuang” dan akan kembali bekerja.
Ikuti hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.