Pindahnya Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur masih meninggalkan misteri.
Pada awal abad ke 10, Kerajaan Medang atau yang lebih akrab dikenal sebagai Mataram Kuno harus memindahkan pusat pemerintahannya. Berdasarkan temuan tersebut, kemudian berkembang menjadi berbagai teori terikait sebab pindahnya Kerajaan Mataram Kuno.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pindahnya sebuah kerajaan besar, di antaranya faktor bencana, invansi dari kerajaan lain, hingga faktor ekonomi. Melalui artikel kali ini Djawanews sajikan beberapa teori yang dikembangkan oleh para ahli terkait perpindahan Kerajaan Mataram Kuno.
Penyebab Pindahnya Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur
1. Letusan Gunung Merapi
Berdasarkan bukti terkuburnya berbagai candi di wilayah Mataram, mengindikasikan adanya letusan besar di masa lalu. Banyak ahli sepakat jika sekitar abad 9—10 Gunung Merapi mengalami aktifitas vulkanik yang berulang-ulang.
Di dalam buku Sejarah Nasional Indonesia II yang diterbitkan tahun 1993), menyatakan jika para pujangga masa lalu menulis tragedi letusan Gunung Merapi sebagai pralaya atau kehancuran dunia pada masa akhir kaliyuga.
Akibat letusan gunung (sesuai landasan kosmologi Mataram Kuno), maka harus dibangun sebuah kerajaan yang baru. Hal tersebut yang menjadi landasan Mpu Sindok mendirikan kerajaan baru dengan Wangsa Isana.
2. Motif Ekonomi
Soeroto, dalam bukunya Mataram 1 menulis jika wilayah Jawa Timur yang memiliki dua sungai besar yaitu Sungai Brantas dan Bengawan Solo, membuat menjadi primadona jalur dari kapal-kapal besar di abad 10. Hal tersebut membuat wilayah di Jawa Timur dinilai lebih menguntungkan sebagai aktivitas perdagangan.
Dugaan tersebut, sebelumnya dilontarkan oleh Van Bemmelen dengan dasar pemetaan kota Semarang hingga Ungaran di masa lalu, dan menemukan jika di masa lalu adanya abrasi pantai dari tahun ke tahun.
Abrasi telah membuat pelabuhanBergota (di Semarang masa lampau) menjadi semakin dangkal dan sempit. Kapal-kapal yang tidak dapat berlabuh membuat perdagangan mati, sehingga Mpu Sindok memindahkan kerajannya ke Jawa Timur yang memiliki Pelabuhan Ujung Galuh.
3. Krisis Berkepanjangan
Sejarawan Paul Michel Munoz menyatakan jika perpindahan Kerajaan Mataram Kono, disebabkan adanya krisis berkepanjangan di wilayah Jawa Tengah. Berbeda dengan wilayah Jawa Timur yang perdagangan dan pertaniannya lebih maju pada masa itu.
Menurut Munoz wacana perpindahan kerajaan sudah direncanakan sejak pemerintahan Raja Wawa, namun baru terealisasi ketika Mpu Sindok mantan mahapatih berkuasa pada tahun 929 M.
Meskipun penyebab pindahnya Kerajaan Mataram Kuno di masa lalu tidak ada yang mengetahuinya secara pasti, namun dari beberapa teori tersebut dapat saling menguatkan, dan menjadi logis menjadi sebuah alasan pindahnya pusat pemerintahan.
Ingin mendapatkan berbagai infomasi unik seputar sejarah dan fakta menarik lainnya? Ikuti terus website berita harian online serba-serbi, dan dapatkan ilmu pengetahuan baru yang terpercaya.