Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Serba-serbi
Teori Pindahnya Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur

Teori Pindahnya Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur

Carla Padmasari
Carla Padmasari 15 November 2019 at 09:33am

Pindahnya Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur masih meninggalkan misteri.

Pada awal abad ke 10, Kerajaan Medang atau yang lebih akrab dikenal sebagai Mataram Kuno harus memindahkan pusat pemerintahannya. Berdasarkan temuan tersebut, kemudian berkembang menjadi berbagai teori terikait sebab pindahnya Kerajaan Mataram Kuno.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pindahnya sebuah kerajaan besar, di antaranya faktor bencana, invansi dari kerajaan lain, hingga faktor ekonomi. Melalui artikel kali ini Djawanews sajikan beberapa teori yang dikembangkan oleh para ahli terkait perpindahan Kerajaan Mataram Kuno.

Penyebab Pindahnya Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur

1. Letusan Gunung Merapi

Berdasarkan bukti terkuburnya berbagai candi di wilayah Mataram, mengindikasikan adanya letusan besar di masa lalu. Banyak ahli sepakat jika sekitar abad 9—10 Gunung Merapi mengalami aktifitas vulkanik yang berulang-ulang.

Di dalam buku Sejarah Nasional Indonesia II yang diterbitkan tahun 1993), menyatakan jika para pujangga masa lalu menulis tragedi letusan Gunung Merapi sebagai pralaya  atau kehancuran dunia pada masa akhir kaliyuga.

Akibat letusan gunung (sesuai landasan kosmologi Mataram Kuno), maka harus dibangun sebuah kerajaan yang baru. Hal tersebut yang menjadi landasan Mpu Sindok mendirikan kerajaan baru dengan Wangsa Isana.

Ilustrasi; Mpu Sindok, raja yang berkuasa dan memindahkan pusat pemerintahan Mataram Kuno (dictio.id)

2. Motif Ekonomi

Soeroto, dalam bukunya Mataram 1 menulis jika wilayah Jawa Timur yang memiliki dua sungai besar yaitu Sungai Brantas dan Bengawan Solo, membuat menjadi primadona jalur dari kapal-kapal besar di abad 10. Hal tersebut membuat wilayah di Jawa Timur dinilai lebih menguntungkan sebagai aktivitas perdagangan.

Dugaan tersebut, sebelumnya dilontarkan oleh Van Bemmelen dengan dasar pemetaan kota Semarang hingga Ungaran di masa lalu, dan menemukan jika di masa lalu adanya abrasi pantai dari tahun ke tahun.


Baca Juga:
  • Guru Besar Sudah Berarti Otaknya Besar, Rocky Gerung Pancing Emosi
  • Bikin Video Bugil di Jembatan Suci India, Wanita Asal Prancis Ditangkap
  • Sempat Diisukan Masuk Islam, Said Didu Pernah Temukan Sajadah dan Mukena di Rumah Rocky Gerung

Abrasi telah membuat pelabuhanBergota (di Semarang masa lampau) menjadi semakin dangkal dan sempit. Kapal-kapal yang tidak dapat berlabuh membuat perdagangan mati, sehingga Mpu Sindok memindahkan kerajannya ke Jawa Timur yang memiliki Pelabuhan Ujung Galuh.

3. Krisis Berkepanjangan

Sejarawan Paul Michel Munoz menyatakan jika perpindahan Kerajaan Mataram Kono, disebabkan adanya krisis berkepanjangan di wilayah Jawa Tengah. Berbeda dengan wilayah Jawa Timur yang perdagangan dan pertaniannya lebih maju pada masa itu.

Menurut Munoz wacana perpindahan kerajaan sudah direncanakan sejak pemerintahan Raja Wawa, namun baru terealisasi ketika Mpu Sindok mantan mahapatih berkuasa pada tahun 929 M.

Meskipun penyebab pindahnya Kerajaan Mataram Kuno di masa lalu tidak ada yang mengetahuinya secara pasti, namun dari beberapa teori tersebut dapat saling menguatkan, dan menjadi logis menjadi sebuah alasan pindahnya pusat pemerintahan.

Ingin mendapatkan berbagai infomasi unik seputar sejarah dan fakta menarik lainnya? Ikuti terus website berita harian online serba-serbi, dan dapatkan ilmu pengetahuan baru yang terpercaya.

Bagikan:
#Jawa Timur#Mataram Kuno#Pindahnya Mataram Kuno#Sejarah#Serba-serbi

Berita Terkait

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng
    Serba-serbi

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng

    Djawanews.com – Nama Asep Ismatullah ramai menjadi sorotan warganet TikTok. Pasalnya nama Asep Ismatullah menjadi imam di Masjid Al-Akhyar di Dubai. Seperti apa perjalanan pemuda asal Lebak ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
    Serba-serbi

    Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT

    MS Hadi 08 Apr 2023 08:44
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
    Serba-serbi

    Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan

    Janu Wisnanto 04 Apr 2023 13:26
  • Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia
    Serba-serbi

    Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia

    Djawanews.com – Perayaan natal tiap tahun tidak pernah jauh dari makanan khas Natal yang dimiliki setiap negara. Ada beberapa makanan khas Natal yang dimiliki oleh beberapa negara ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini
    Serba-serbi

    Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini

    Janu Wisnanto 25 Dec 2022 04:58
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan
    Serba-serbi

    Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

    MS Hadi 14 Nov 2022 12:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up