Djawanews.com – Tahun baru Imlek merupakan hari raya Cina yang banyak dirayakan di seluruh dunia. Tahun ini, Imlek jatuh pada 1 Februari 2022 dan menandai akan memulai Tahun Macan. Setiap daerah di Cina memiliki kebudayaan dan kebiasaan yang berbeda untuk merayakan Tahun baru Imlek.
Tradisi Tahun Baru Imlek yang Biasa Dilakukan
- Mendekorasi Rumah agar Mendapat Keberuntungan
Sebelum Tahun Baru Imlek, keluarga berdarah Tionghoa biasanya mendekorasi rumah mereka dan menghiasi rumah dengan hiasan berwarna merah. Membersihkan rumah artinya menyapu kesialan tahun sebelumnya dan membuat rumah mereka siap menerima keberuntungan.
Sementara itu, hiasan berwarna merah yang dipasang merupakan sebagai warna keberuntungan untuk Tahun Baru Imlek, yang menunjukkan kemakmuran dan energi positif serta mengusir roh jahat dan hal-hal negatif. Lentera merah menggantung di jalan-jalan dan hiasan merah dengan gambar Tahun Baru ditempel di pintu.
- Mengunjungi Keluarga
Keluarga dan orang tua sangat dihormati di budaya Cina. Oleh sebab itu, Tahun Baru Imlek adalah momen untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Sebelum pandemi, Tahun Baru Imlek dikenal sebagai musim liburan terpanjang dan sering disebut sebagai "migrasi manusia terbesar di dunia" di Cina. Selama pandemi tentu saja mempersulit keluarga untuk bepergian dan berkumpul, sehingga banyak orang lebih suka mengirimkan makanan dan membuat panggilan video untuk keluarga mereka.
- Mengonsumsi Makana Khas Tahun Baru Imlek
Salah satu tradisi Tahun Baru Imlek yang paling populer adalah makanannya. Banyak makanan yang yang memiliki simbolisme khusus yang melekat padanya. Misalnya saja, saat berulang tahu atau Tahun Baru Imlek, ada hidangan mie panjang. Mie panjang merupakan simbol dari umur panjang, sehingga saat mengonsumsinya kita tidak bisa mematahkannya atau memotongnya.
Selain itu, lumpia berbentuk seperti emas batangan dan pangsit yang menyerupai batangan perak harus dimakan sebagai simbol kemakmuran. Makanan lainnya yang harus dimakan adalah hidangan laut. Kata yu, dalam bahasa Mandarin, berarti ikan atau terdengar seperti kata surplus. Ikan adalah makanan wajib untuk dikonsumsi pada malam Tahun Baru Imlek, dan paling sering disiapkan dengan dikukus dan utuh.
- Membagikan Angpao untuk Mengusir Roh Jahat
Hadiah yang paling umum dibagikan saat Tahun Baru Imlek adalah amplop merah (atau bungkusan merah, lìsh atau lai see dalam bahasa Kanton). Amplop merah berisi uang atau yang biasa disebut angpao ini sering diberikan kepada anak-anak dan lansia.
Amplop merah (uang) disebut ya sui qian (压岁钱 /yaa sway chyen/), yang berarti 'mengusir Sui [setan]'. Mereka yang menerima amplop merah berharap tahun ini akan aman dan damai terhindar dari gangguan roh jahat.
- Barongsai dan Kembang Api
Pada saat Tahun Baru Imlek, banyak orang menyalakan petasan dan kembang api untuk menakut-nakuti roh jahat dan menyambut kedatangan tahun baru. Biasanya sebelum pandemi, miliaran kembang api muncul pada pukul 12 subuh dan di menit-menit terakhir sebelum Tahun Baru Imlek.
Selain itu, Tarian singa atau Barongsai banyak terlihat di Cina dan daerah Pecinan di berbagai negara selama periode Tahun Baru Imlek. Barongsai dipercaya dapat membawa kemakmuran dan keberuntungan untuk tahun mendatang.
Ingin tahu informasi mengenai serba-serbi lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.