Djawanews.com – Mungkin Anda adalah salah satu penggemar Yakult, minuman susu yang cukup populer di Indonesia. Kepopulerannya di Indonesia terjadi sudah bertahun-tahun lamanya. Namun pernahkah Anda berpikir mengapa ukuran kemasan Yakult tak dibuat besar sekalian?
Produk minuman probiotik tersebut paling banyak ditemukan di Indonesia berukuran 65 ml. Artinya, Anda Yakult akan habis dalam dua atau tiga kali teguk. Bagi sebagian orang ukuran tersebut sangat tidak cukup.
Sebenarnya ada alasan mengapa botol Yakult yang dipakai selama ini ukurannya kecil tak pernah berubah. Melansir dari ABS-CBN, Yakult saat ini hanya tersedia dalam dua varian, yakni berkapasitas 65 mililiter dan 100 mililiter.
Mereka tidak bisa menyediakan Yakult dalam ukuran lebih banyak agar risiko terkontaminasinya bakteri probiotik (Lactobacillus paracasei Shirota) dalam minuman tersebut bisa diminimalisir. Tiap botol Yakult mengandung 30 juta bakteri baik yang akan membantu manusia.
Perusahaan minum yang berbasis di Jepang itu juga menjelaskan bahwa fungsi produknya bukan sebagai penghilang dahaga, di mana konsumen akan mengonsumsi Yakult sebanyak mungkin saat haus. Selain itu Yakult bukan pengganti yoghurt dan susu, melainkan hanya minuman tambahan.
“Botol yang lebih kecil lebih higienis. Botol lebih besar yang nggak habis diminum mungkin akan dibiarkan terbuka, sehingga memiliki risiko lebih besar untuk terkontaminasi dengan bakteri lain,” demikian tulis Yakult melalui Frequently Asked Questions (FAQ) di situsnya.
Pihak Yakult Australia juga sempat mengatakan bahwa membuka dan menutup botol Yakult yang kebih besar berpotensi mematikan bakteri baik.
"Membuka dan menutup botol yang lebih besar dapat mengakibatkan penurunan jumlah bakteri probiotik hidup karena masuknya berbagai bakteri yang terbawa udara," ungkap pihak Yakult Australia. "Ini tidak diinginkan karena bakteri berpotensi mengganggu kualitas Yakult," lanjut mereka.
Selain itu, Yakult sengaja tak disediakan dalam ukuran botol yang lebih besar agar konsumen tak meminumnya secara berlebihan. Bakteri yang tersedia dalam ukuran botol kecil seperti saat ini sudah lebih dari cukup untuk menjaga kesehatan konsumen.
"Jika Yakult dibuat dalam botol yang lebih besar, orang mungkin minum lebih dari yang dibutuhkan. Meski hingga saat ini hal tersebut tidak berbahaya sama sekali, tetapi hal ini bisa membuat harganya jadi lebih mahal," kata mereka.
Itulah alasan mengapa ukuran kemasan Yakult tak tersedia dalam jumlah lebih besar. Untuk membaca artikel menarik lain, kunjungi situs resmi Pewarta Harian Online Djawanews. Anda juga bisa mengikuti Djawanews melalui akun media sosial Instagram @djawanews dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.