Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Serba-serbi
Sejarah Sepeda di Indonesia: Lambang Gengsi Kelompok Elite hingga Kendaraan Massal

Sejarah Sepeda di Indonesia: Lambang Gengsi Kelompok Elite hingga Kendaraan Massal

Carla Padmasari
Carla Padmasari 02 Juli 2020 at 02:28pm

Djawanews – Sejarah sepeda di Indonesia tidak lepas dari masa penjajahan kolonial Belanda. Di awal abad 20, sepeda pada umumnya digunakan oleh para pegawai kolonial dan juga bangsawan.

Dalam bukul Pit Onthel, eksistensi sepeda pada waktu itu bahkan digunakan sebagai kendaraan para misionaris dan saudagar kaya. Memiliki harga yang mahal, sepeda di masa lalu menjadi lambang gengsi kelompok elite.

Namun lambang prestige sepeda tidak bertahan lama, dalam catatat Historia, nilai sepeda mulai turun ketika pada tahun 1920-an kendaraan bermotor masuk ke Hindia Belanda.  Hingga akhirnya, sepeda menjadi milik orang banyak dan umum.

Banyaknya pengguna sepeda membuat jalanan di kota-kota besar seperti Batavia, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan menjadi ramai. Bahkan Yogyakarta di masa lalu mendapat julukan sebagai “Kota Sepeda”.

Di masa lalu pertaruran lalu lintas bagi pengguna jalan sangat tegas rupanya. Hal tersebut diketahui dari buku Atoeran Mempergoenakan Djalan Raja yang ditulis Mr. Dr. F.J.W.H. Sandbergen pada 1939.

Buku tersebut menunjukkan antara pengguna gerobak sapi atau kerbau, pesepeda, delman, hingga kendaraan bermotor sangat jelas dan tertib, meskipun tidak ada marka pembatas di jalan.


Baca Juga:
  • Berita Jateng: Pesepeda Klaten Harap Gunakan Jalan Aman, Jangan Ngeyel!
  • Anies akan Buka Jalan Tol untuk Sepeda, Komunitas Gowes: Sangat Berbahaya
  • 5 Sepeda BMX Asli Terbaik di Indonesia

Bahkan di masa lalu bersepeda di lajur kendaraan bermotor adalah pelanggaran lalu-lintas yang dinilai sangat serius. Hal tersebut diungkapkan P.K. Ojong dalam Kompas edisi 7 April 1969.

Bagi pesepeda yang melanggar aturan lalu-lintas, jelas hukumannya mulai diinterogasi hingga dikenakan denda. Permasalahan tersebut membuat pemerintah kolonial memperhatian betul kepentingan pesepeda di jalan raya.

Apakah kesadaran bersepeda zaman sekarang tertib seperti di masa lalu? Selain sejarah sepeda di Indonesia, baca juga hal-hal unik dan menarik lainnya, hanya di Konten Serba-Serbi Djawanews.

Bagikan:
#Hindia Belanda#Kelompol Elite#kolonial belanda#Sejarah Sepeda#sepeda#Serba-serbi

Berita Terkait

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng
    Serba-serbi

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng

    Djawanews.com – Nama Asep Ismatullah ramai menjadi sorotan warganet TikTok. Pasalnya nama Asep Ismatullah menjadi imam di Masjid Al-Akhyar di Dubai. Seperti apa perjalanan pemuda asal Lebak ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
    Serba-serbi

    Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT

    MS Hadi 08 Apr 2023 08:44
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
    Serba-serbi

    Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan

    Janu Wisnanto 04 Apr 2023 13:26
  • Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia
    Serba-serbi

    Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia

    Djawanews.com – Perayaan natal tiap tahun tidak pernah jauh dari makanan khas Natal yang dimiliki setiap negara. Ada beberapa makanan khas Natal yang dimiliki oleh beberapa negara ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini
    Serba-serbi

    Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini

    Janu Wisnanto 25 Dec 2022 04:58
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan
    Serba-serbi

    Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

    MS Hadi 14 Nov 2022 12:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up