Djawanews – Jika Perang Dunia I dan II memiliki durasi tahunan, berbeda dengan Perang Inggris dan Kesultanan Zanzibar di Afrika ini yang hanya memiliki durasi sangat singkat yaitu 38 menit.
Sebenarnya terdapat beberapa versi durasi atas Perang Inggris-Zanzibar, pertama 38 menit, kedua 40 menit, dan ketika versi 45 menit. Namun meruntut dari buku Britain’s Forgotten Wars: Colonial Campaigns of the 19th Century, Stroud, Gloucestershire (2003) karya Ian Hernon, perang tersebut terjadi selama 38 menit.
Hernon menyatakan jika banyaknya variasi lantaran adanya kebingungan tentang apa yang disebut awal dan akhir perang. Beberapa sumber mengambil awal perang sebagai perintah melepaskan tembakan pada pukul 09:00, dan sumber lain berpendapat jika perang terjadi saat penembakan benar terjadi pada pukul 09:02.
Selain itu, Hernon mengungkapkan soal berakhirnya perang pada pukul 09:40 atau ketika tembakan terakhir dan bendera istana dikibarkan. Kemudian ada sumber lainnya yang menyebutkan perang berakhir pada pukul 09:45.
Perang terjadi lantaran wafatnya Sultan Hamad bin Thuwaini dan kenaikan Sultan Khalid bin Barghash menjadi raja. Namun, Inggris lebih suka Hamud bin Muhammed yang menjadi sultan lantaran lebih berpihak.
Khalid yang naik tahta tanpa mendapatkan izin dari konsul Britania, membuat Inggris memberikan ultimatum. Khalid lebih memiliki mengurung diri di dalam istana dengan pengawalan ketat.
Perang pun tidak dapat terhindarkan, Sultan Khalid harus kehilangan 500 personelnya, sementara dipihak Inggris hanya terdapat satu pelaut yang terluka. Sultan Khalid kemudian mendapatkan perlindungan konsulat Jerman dan kabur daerah Tanzania.
Selain Perang Inggris-Zanzibar, baca juga hal-hal unik dan menarik lainnya, hanya di Konten Serba-Serbi Djawanews.