Djawanews.com—Uang merupakan benda yang paling sering berpindah dari satu orang ke yang lain, bahkan dari satu negara ke negara lain. Uang bisa menjadi salah satu penyebar virus yang efektif karena melalui sentuhan tangan virus bisa bertransmisi dari orang ke uang, kemudian dari uang ke orang.
Melihat virus corona telah memasuki Indonesia, Anda juga perlu berhati-hati dengan uang yang Anda pegang.
Tingginya Tingkat Kontaminasi Uang yang Beredar di Seluruh Dunia
Uang bisa terkontaminasi melalui sentuhan tangan oleh bakteri dari saluran pernafasan dan saluran pencernaan. Ada banyak jenis mikroorganisme yang bisa hidup di uang, di antaranya Staphylococcus aureus, E. coli, dan Vancomycin-Resistant Enterococci (VRE).
Dilansir Djawanews dari laman Medscape, penelitian ilmiah terhadap tingkat kontaminasi uang yang beredar di berbagai negara menunjukkan variasi. Namun rata-rata persentasi kontaminasi menunjukkan angka yang tinggi yakni 80-90%, bahkan ada yang sampai 100%. Misalnya di Bangladesh menunjuk angka 80%, AS di angka 94 %, dan di Ghana tingkat kontaminasi mencapai 100%.
Sedangkan dari sisi jumlah bakteri yang hidup di uang tersebut juga menunjukkan variasi di berbagai negara yakni dari 10 sampai 100 bakteri per cm2. Misalnya di Australia dan Selandia Baru ditemukan 10 bakteri/cm2, sedangkan di China ditemukan lebih dari 100 bakteri/cm2.
Melihat hasil penelitian di atas, Anda juga perlu berhati-hati dengan uang yang Anda pegang untuk menghindari bahaya virus. Salah satu yang bisa Anda lakukan yakni dengan rutin mencuci tangan setelah bersentuhan dengan uang.
Ikuti hal-hal unik dan menarik lainnya, baik dari dalam ataupun luar negeri, yang telah dibahas Djawanews di sini.