Djawanews.com - Jarang ada pencuri yang mau mengakui perbuatannya, atau minta maaf karena perbuatannya. Termasuk mengembalikan barang curiannya. Tapi dalam situasi pandemi ini, seorang pencuri minta maaf dan mengembalikan barang curiannya.
Itikad baik ini dilakukan si pencuri begitu dia mengetahui bahwa barang curiannya adalah vaksin Covid-19.
Vaksin itu dimasukkan ke dalam tas berisi 1.700 dosis vaksin. Terdiri dari 1.270 dosis Covishield (Oxford AstraZeneca) dan 440 dosis Covaxin (vaksin yang dikembangkan secara lokal di India dari Bharat Biotech).
Pencuri itu mengambilnya dari rumah sakit di Distrik Rajind, New Delhi, India. Namun begitu tahu apa isi tas itu, si pencuri berubah pikiran.
Pihak kepolisian Distrik Rajind, Rejender Singh mengatakan bahwa pihaknya langsung menggelar investigasi. Polisi mengatakan bahwa pelaku sama sekali tidak menyentuh vaksin, uang, maupun barang lainnya di rumah sakit.
Sebaliknya, pelaku yang adalah pria India itu justru mengembalikan tas berisi vaksin tersebut beserta sebuah catatan. Tulisannya, "Maaf, saya tidak tahu isinya adalah obat untuk corona."
Tas berisi vaksin Covid-19 itu tidak langsung dikembalikan ke rumah sakit. Si pencuri meninggalkannya di sebuah kafe yang letaknya tak jauh dari rumah sakit. Pegawai kafe pun sempat bercerita bahwa si pencuri ini bahkan menitipkan makanan untuk polisi yang mencarinya.
Sebagaimana diketahui, saat ini India sedang menghadapi gelombang kedua Covid-19. Hal ini membuat sistem kesehatan negara itu kolaps. Karena itu pula, vaksin Covid-19 menjadi barang berharga buat negara itu.