Djawanews – Perang Dunia II berakhir setelah kekalahan blok fasis di berbagai wilayah dan dibomnya Kota Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945. Adalah Paul Tibbets, pilot pesawat B-29 yang menjatuhkan bom atom “Little Boy” ke Hiroshima 75 tahun silam.
Paul dilahirkan di Quincy, Illinois, 23 Februari 1915 dan keluarganya sendiri (ayahnya) sangat tidak setuju ketika Paul masuk militer. Ayah Paul menginginkan anaknya menjadi dokter, namun anaknya ternyata lebih memilih berperang.
Selama Perang Dunia II, Paul bergabung dengan korps Angkatan Udara AS dan menjalani berbagai misi penerbangan penting, berbagai penghargaan pun diraih Paul selama karir di militer.
Dalam misinya menghancurkan Hiroshima, Paul tidak asal membawa dan “buum” menjatuhkannya, namun selama hampir satu tahun dirinya riset sebagaimana Historia rangkum dalam catatan apiknya.
Misi bom atom, bermula pada bulan September 1944 ketika dirinya dipertemukan dengan Dr. Norman Ramsey, seorang profesor fisika nuklir dari Universitas Columbia. Ramsey kala itu menjelaskan mengenai Proyek Manhattan tentang bom atom.
Paul harus paham betul tentang bom yang dibawanya dan cara menghindari dari gelombang ledakan Little Boy. Pangkalan Udara Wendover di Utah adalah tempat Paul melakukan simulai menghindari ledakan bom dengan kekuatan 20.000 ton TNT tersebut.
Hari yang menegangkan tiba, pada pada tanggal 6 Agustus pukul 8.15 waktu Jepang, pesawat B-29 berada di langit Hiroshima dan ledakan besar terjadi, kota luluh lantah, ratusan ribu orang meninggal seketika.
Paul kemudian kembali ke pangkalan militer, dan Jendral Carl Spaatz menyambuat dan memberinya sebuah medali penghargaan Distinguished Service Cross. Ledakan di Hiroshima adalah duka mendalam, namun tiga hari kemudian, 9 Agustus 1945 bom atom kembali dijatuhkan di Kota Nagasaki.
Selain mengenal Paul Tibbets, Sang pilot yang menjatuhkan bom atom di Hiroshima, jangan lupa baca hal-hal unik dan menarik lainnya, hanya di Konten Serba-Serbi Djawanews.