Djawanews.com—Covid-19 tidak hanya merubah kehidupan nyata tetapi juga mengubah dunia online, termasuk pornografi. Pandemi Covid-19 tidak hanya meningkatkan jumlah dan jenis film porno yang diproduksi, tetapi juga jumlah orang yang mengkonsumsi film tersebut dan apa yang mereka cari di situs utama.
Apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Apakah ketakutan bisa meningkatkan gairah seksual? Atau ada alasan lain?
Pandemi Covid-19 dan Seksualitas
Berdasarkan laporan Pornohub, pencarian film porno meningkat di bulan Maret seiring dengan penguncian (lock down) yang telah dilakukan di kota-kota besar dan negara-negara di seluruh dunia. Bahkan, pada 17 Maret saja (tanggal terbaru dimana data tersedia) traffic ke situs naik hingga 11,6%.
Dilansir Djawanews dari laman Psychology Today, pencarian porno naik, sebagian, karena banyak orang di rumah dengan lebih banyak waktu daripada biasanya. Namun mungkin juga karena beberapa orang menggunakan seks sebagai mekanisme untuk mengatasi ketakutan mereka akan kematian.
Menurut psikologi seksualitas manusia, ide kunci di balik Teori Manajemen Teror adalah bahwa “ketika kita diingatkan akan kematian kita sendiri, kita secara tidak sadar mengubah sikap dan perilaku kita untuk membantu kita mengatasi prospek ‘menakutkan’ dari kematian kita.”
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa ketika kita dihadapkan dengan kemungkinan kematian kita sendiri, ini mendorong hasrat dan perilaku seksual sebagai mekanisme koping. Jadi, sejauh pandemi COVID-19 membuat kematian menjadi lebih menonjol, masuk akal jika Anda melihat peningkatan horny saat ini, yang sebagian dapat menjelaskan meningkat pencarian situs porno.
Namun tidak hanya peningkatan jumlah pencarian, anehnya orang-orang juga mencari film porno bertema Covid-19. Dalam 30 hari terakhir, lebih dari 9 juta pencarian Covid-19 di Pornhub. Porno bertema Covid-19 memperlihatkan berhubungan seks saat mengenakan masker, sarung tangan bedah, dan jas hazmat.
Kenapa hal itu terjadi? Jawabannya sama dengan kenapa pencarian situs porno meningkat pada hari libur besar seperti tahun baru, Valentine, atau Natal. Manusia selalu ingin menikmati hal baru sesuai dengan yang dialaminya. Atau bisa jadi rasa takut yang tinggi memiliki potensi untuk meningkatkan gairah dan ketertarikan seksual.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.