Djawanews.com - Seekor buaya raksasa dengan ukuran hampir lima meter telah memakan setidaknya 80 orang. Beberapa di antaranya bahkan anak-anak menurut penduduk setempat Uganda.
Buaya itu sekarang dikenal sebagai Osama yang berusia 75 tahun. Osama diyakini sebagai alasan dari sejumlah pembunuhan brutal yang telah terjadi selama 14 tahun di desa kecil Luganga.
Buaya ini dinamakan seperti teroris terkenal dunia, Osama bin Laden, karena telah memusnahkan sepersepuluh populasi desa. Osama biasanya muncul dari dalam Danau Victoria, danau terbesar di Afrika.
Ketika muncul, Osama akan menculik anak-anak dan berenang di bawah perahu nelayan sebelum membalikkan perahu-perahu tersebut dengan sengaja. Hal inilah yang membuat penduduk desa meyakini bahwa Osama adalah makhluk yang sakti.
Seorang pria yang menyaksikan dan selamat dari serangan Osama bercerita tentang buaya yang katanya membunuh saudaranya.
"Osama baru saja muncul dari air secara vertikal dan menjatuhkan diri ke dalam perahu," kata Paul Kyewalyanga yang pada saat kejadian sedang mendayung di bagian belakang perahunya. Sementara saudaranya, Peter, sedang memancing dari depan sebelum diserang oleh Osama.
"Bagian belakang kapal tempat saya duduk terendam," lanjutnya.
Nelayan yang ketakutan tersebut berkata bahwa ia meminta bantuan. Tetapi rahang buaya raksasa tersebut mulai menarik Peter dari kakinya, mencoba memasukannya ke dalam air.
"Peter mencengkeram sisi sambil berteriak. Mereka berkelahi selama sekitar lima menit sampai saya mendengar suara robekan," ceritanya. "Peter berteriak, 'Dia mematahkan kakiku.'"
Beberapa hari kemudian, warga pun menemukan kepala dan lengannya. Warga desa yang ketakutan juga berdoa di tengah malam untuk meminta perlindungan dari pemangsa yang mematikan tersebut.
Akhir Serangan Osama
Pada 2005, serangan Osama berhenti setelah pengintaian yang berlangsung selama tujuh hari tujuh malam. Pengintaian itu dilakukan kelompok yang terdiri dari 50 pria lokal dan petugas margasatwa memikat Osama ke dalam perangkap menggunakan sepasang paru-paru sapi sebagai umpan.
Saat melompat untuk mengambil umpan, Osama secara tidak sengaja menggigit jerat yang melilit di sekitar giginya. Namun, saat para penduduk ingin membunuhnya, mereka diberitahu bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan.
"Dia memiliki hak. Ia tidak dapat dibunuh dengan impunitas," kata para pejabat.
Ia diberikan kepada pemilik Uganda Crocs untuk digunakan dalam program pembiakan agar dapat membuat ribuan buaya raksasa lainnya yang kulitnya bisa dijadikan tas.
Saat ini, peternakan tersebut menjadi daya tarik wisata. Masyarakat dapat melihat 5.000 ekor buaya yang digemukkan dan siap untuk disembelih.