Djawanews.com—Epidemi telah menjadi pembunuh paling mematikan sepanjang sejarah hidup manusia. Tidak hanya dalam teks-teks sejarah, tetapi juga dalam karya-karya fiksi para penulis besar dunia. Sebut saja More, Defoe dan Camus, selama berabad-abad, telah menceritakan kisah-kisah yang melibatkan penyakit menular yang mematikan.
Dilansir Djawanews dari laman DW, berikut adalah beberapa novel karya penulis besar dengan epidemi menjadi bagian di dalamnya.
Novel-novel Tentang Epidemi dari Para Penulis Besar
1. ‘Utopia’ (1516) oleh Thomas More
Di sebuah pulau yang jauh, seorang pelaut menemukan masyarakat yang ideal: ada kesetaraan di antara penduduk setempat (demokratis) dan kepemilikan komunal. Itu berkebalikan dengan kehidupan di Inggris pada saat itu. Selain itu tidak ada epidemi, yang juga berkebalikan dengan keadaan Inggris yang menderita wabah lebih dari satu kali.
2. ‘New Atlantis’ (1627) oleh Francis Bacon
Bacon membayangkan sebuah pulau utopis dengan nama Bensalem, rumah bagi orang-orang di kota Atlantis yang hilang. Mereka sangat aktif dalam penelitian dan sains, di mana penemuannya termasuk kapal selam, dan turbin angin dan alat bantu dengar. Dalam novel ini diceritakan pelaut asing dikarantina untuk melindungi pulau dari kemungkinan penyakit.
3. ‘A Journal of the Plague Year’ (1722) oleh Daniel Defoe
Daniel Defoe, berusia lima tahun dan dibawa pergi ke pedesaan untuk menjaganya tetap aman selama Wabah Besar di London. Dengan mengandalkan laporan saksi mata dan penelitian yang cermat, Defoe menceritakan kisah sebuah kota dalam keadaan darurat, dihadapkan dengan histeria, takhayul, pengangguran, penjarahan dan penipuan.
4. ‘The Plague’ (1947) oleh Albert Camus
‘The Plague,’ menceritakan seorang dokter bernama Bernard Rieux yang menggambarkan bagaimana tikus pertama mati karena wabah, diikuti oleh ribuan warga di kota pelabuhan Oran, Aljazair. Semua orang mengambil pendekatan yang berbeda untuk memerangi Black Death, tetapi pada akhirnya, wabah tersebut membunuh tanpa pandang bulu.
5. ‘Blindness’ (1995) oleh Jose Saramago
Penduduk kota tanpa nama menjadi buta tiba-tiba. Untuk mencegah potensi penyebaran penyakit, mereka ditempatkan di bangsal psikiatrik yang kosong dan dirawat oleh seorang dokter dan istrinya. Situasi dengan cepat memburuk, tetapi dalam kekacauan terbesar, beberapa orang mendapatkan kembali penglihatan mereka.
Novel ini dingkat ke layar lebar dengan judul yang sama pada tahun 2008 dan diperankan oleh Mark Ruffalo (dokter) dan Julianne Moore.
6. ‘Nemesis’ (2010) oleh Philip Roth
Novel ini berlatar di Newark, New Jersey pada musim panas 1944 saat wabah polio semakin parah. Novel ini melukiskan kembali teror, ketakutan, kurangnya informasi dan perasaan tidak berdaya di antara masyarakat yang dihadapkan dengan penyakit lumpuh. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak dan vaksin tidak tersedia sampai tahun 1955.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.