Djawanews.com—Mahathir Muhammad mengejutkan Malaysia dan juga dunia dengan tindakannya mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia. Raja Malaysia menerima pengunduran diri pemimpin tertua di dunia tersebut dengan syarat harus bersedia memangku jabatan sementara pemerintahan baru terbentuk.
Mulai Minggu (23/2) partai pemerintahan dan partai oposisi bergabung untuk membentuk pemerintahan. Jika tidak terjadi kesepakatan maka terpaksa akan diadakan pemilu kembali.
Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa Mahathir Muhammad mengundurkan diri? Apakah benar hal itu karena janji? Atau sebuah siasat politik yang lain dari Mahathir?
Mahathir Muhammad dan Anwar Ibrahim
Mahathir tidak memberikan alasan mengenai pengunduran dirinya. Namun beberapa pengamat menilai hal itu ada hubungannya dengan kemitraan setelah selisih puluhan tahun antara Mahathir dan Anwar Ibrahim.
Perselisihan antara Mahathir dan Anwar Ibrahim sudah berlangsung puluhan tahun, namun mereka akhirnya bersatu untuk menggulingkan pemerintah Najib razak pada pemilu 2018. Dan sebagai bagian dari kesepakatan, Mahathir berjanji akan menyerahkan jabatannya kepada Anwar, namun tidak memberitahu tepatnya kapan.
Sementara itu, dilansir Djawanews dari The Guardian, para pengamat menilai posisi Mahathir Muhammad saat ini jauh lebih kuat dari 2018 lalu. Para politisi di kedua belah pihak, termasuk para pendukungnya yang telah keluar dari aliansi yang berkuasa, masih tampak mendukungnya.
Melihat hal itu para pengamat belum bisa memastikan apakah Mahathir Muhammad benar-benar ingin mengundurkan diri. Atau ,,,? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Ikuti hal-hal unik dan menarik lainnya, baik nasional dan internasional, yang telah dibahas Djawanews di sini.