Djawanews.com—TNI Angkatan Darat (AD) menjadi juara umum 12 kali berturut-turut dalam ajang menembak antarnegara, Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM). Prestasi berturut-turut ini membuat Indonesia pernah dianggap melakukan kecurangan dalam kompetisi bergengsi tersebut.
Tentara Amerika dan Australia Meminta Senjata Indonesia Dibongkar
Kemenangan Indonesia di ajang kejuaran menembak Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) bukanlah keberuntungan. Selain skill, senjata yang digunakan TNI AD bukanlah senjata sembarangan. PT Pindad telah menyediakan senjata-senjata terbaik yang bisa digunakan para tentara.
Misalnya senjata buatan Indonesia SS2-V4 yang merupakan senjata andalan dari lini senapan serbu. Dengan kemampuan menembak tepat sampai 500 meter, senjata SS2-V4 memenangkan sebelas kali Kompetisi Senjata Dunia, mengalahkan AS dan Australia. Begitu pun dalam AASAM dan AARM senjata ini menang dalam kelipatan yang sama.
Tentara AS dan Australia sempat menganggap Indonesia melakukan kecurangan sehingga meminta senjata tersebut dibongkar. Namun kecurigaan tersebut tidak terbukti karena memang modifikasi dari SS2-V4 ini tidak terdapat kecurangan pemodifikasian dari senjata sebelumnya.
Bagaimana dengan AASAM 2020 apakah Indonesia bisa mempertahankan gelar juara? Kita do’akan yang terbaik untuk TNI AD.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.