Djawanews.com – Polisi dalam humor Gus Dur beberapa waktu lalu sempat viral lantaran seorang pemuda melontarkannya kembali dan dianggap menghina institusi Polri. Salah satu polisi jujur versi Gus Dur tersebut ada Jenderal Hoegeng.
Hari ini tepat 16 tahun yang lalu Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Imam Santoso meninggal di Jakarta dalam usia 82 tahun. Nama Hoegeng memang melegenda di institusi kepolisian, pantas saja jika Gus Dur sampai mengaguminya.
Hoegeng sendiri memiliki beberapa fakta menarik, berikut ini Djawanews rangkum beberapa untuk Anda.
-
Dijadikan Nama Rumah Sakit
Lantaran Hoegeng sangat menginspirasi dan dijadikan suri tauladan, maka ketika Anda berkunjung ke Manuju, Sulawesi Barat akan menjumpai Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso.
-
Pernah Masuk Angkatan Laut
Masuknya Hoegeng di Angkatan Laut tidak lepas dari hasutan Kolonel Laut M. Nazir (orang yang kemudian hari menjadi Panglima/Kepala Staf Angkatan Laut kedua) saat mendatangi rumah orang tua Hoegeng di Pekalongan.
Dilansir dari Historia, pada tahun 1946 Hoegeng keluar dari kepolisian dan masuk ke Angkatan Laut. Meskipun tanpa surat pengangkatan, Hoegeng diberi pangkat Mayor, jabatan komandan dengan gaji Rp400.
-
Penggila Musik
Kesenian dan polisi, mungkin dua masa sekarang dua hal tersebut adalah hal langka. Tapi tidak dengan Hoegeng, yang sejak masa mudanya sudah menggandrungi musik aliran Hawaiian, dan beberapa kali memiliki grub band.
Saat di kepolisian pun, Hoegeng dikenal dunia sebagai The Singing General. Hoegeng ketika menjadi polisi juga memiliki grub bernama The Hawaiian Seniors dan sempat satu dekade eksis di TVRI.
Karena kejujuran dan keunikannya, tidak pernah ada pengganti Hoegeng, dan dirinya adalah salah satu polisi dalam humor Gus Dur yang abadi. Selain fakta tentang Hoegeng, jangan lupa baca juga hal-hal unik dan menarik lainnya, hanya di Konten Serba-Serbi Djawanews.