Djawanews.com—Indonesia mengejutkan para peneliti lagi. Setelah sebelumnya lukisan purba tertua di 2014 di Sulawesi Selatan dan di Kalimantan pada 2018, kini peneliti menemukan lagi seni lukis tertua di sebuah gua di Sulawesi Selatan.
Lukisan tersebut diperkirakan berusia 44 ribu tahun dan secara otomatis mengalahkan lukisan tertua di Eropa yang berusia 21 tahun.
Lukisan Purba yang Menunjukkan Peradaban Indonesia Lebih Awal dari Eropa
Empat peneliti yang merupakan kolaborasi peneliti Indonesia-Australia menemukan sebuah lukisan dinding tertua di dunia di Gua Leang Bulu Sipong 4, Kawasan karst Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan.
Lukisan tertua yang ditemukan di Gua Leang Bulu Sipong 4 (1843magazine.com)
Lukisan tersebut berrwarna coklat kemerahan dan menceritakan enam hewan endemik Sulawesi yakni dua babi rusa dan empat anoa diburu menggunakan tombak serta (kemungkinan) tali panjang sosok-sosok manusia setengah hewan.
Adam Brumm, salah satu anggota tim dari Griffith University, Australia, mengungkapkan kegagumannya terkait penemuan tersebut.
“Saya enggak pernah melihat yang kayak gini sebelumnya. Kami sudah mengunjungi ratusan situs seni cadas di wilayah ini, tapi belum pernah ada yang menggambarkan adegan perburuan,” kata Brumm seperti dikutip Djawanews dari Vice.
Lukisan ini sekaligus mengukuhkan bahwa budaya sastra lisan di Indonesia jauh lebih tua dibandingkan dengan Eropa. Pasalnya lukisan yang identik yang ditemukan di Eropa tidak sampai berusia setengah dari usia lukisan yang ditemukan di Sulawesi.
Selain itu, lukisan yang memperlihatkan gambar sesosok campuran antara manusia dan hewan tersebut menunjukkan manusia prasejarah di Indonesia sudah mengenal dunia supranatural.
“Kami tak tahu apa arti lukisan ini, tapi kayaknya ini tentang perburuan dan kelihatannya punya konotasi mitologis atau supernatural,” kata Brumm.
Lukisan tersebut sebenarnya ditemukan pada 2017, namun dibutuhkan waktu 2 tahun untuk meyakinkan para peniliti terkait validitas temuan mereka. Akhirnya temuan tersebut dipublikasikan di akhir tahun 2019 di jurnal Nature dengan judul ‘Earliest hunting scene in prehistoric art’.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya yang telah dikups Djawanews pada edisi sebelumnya di sini.
