Djawanews.com—Banyak orang yang tidak sadar bahwa ada penyakit pernapasan lain yang telah lama ada dan menulari jutaan orang yakni tuberkulosis (TBC). Sama halnya seperti Covid-19 juga menyasar paru-paru dan menular melalui medium yang sama yakni percikan dari mulut dan hidung penderita dalam kontak dekat.
Persamaan dan Perbedaan antara TBC dan Covid-19
Data di tahun 2018 menunjukkan bahwa ada 10 juta orang terkena TBC di dunia dan 1,5 juta di antaranya meninggal dunia. Di Indonesia sendiri, setiap 30 detik satu orang tertular TBC dan rata-rata 13 orang meninggal setiap satu jam akibat penyakit menular itu. Jadi setiap hari ada 300 tewas karena TBC.
Perbedaan antara TBC dan Covid-19 yakni TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang obat dan panduan pengobatannya sangat terang benderang. Sementara mengganggu sistem pernapasan melalui infeksi virus jenis SARS-CoV-2 dan segalanya masih sangat baru bagi para ilmuwan sehingga masih belum ditemukan vaksinnya.
Seperti halnya Covid-19, TBC sangat rentan menyerang orang-orang yang sistem imunitas rendah, seperti seperti penderita HIV dan penyakit autoimun, dan orang-orang yang punya penyakit menahun seperti diabetes melitus, hipertensi, dan jantung.
Ketika Covid-19 diharap bisa segera diselesaikan dalam hitungan bulan atau tahun, tidak begitu dengan TBC. Jika tidak ada upaya pengendalian yang lebih progresif terhadap TBC, maka penyakit menular ini tidak akan hilang dari bumi hingga 2070.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dikupas Djawanews di sini.