Djawanews.com—Dunia memilih berdamai dengan pandemi dan mulai menjalani apa yang kita kenal sekarang dengan new normal. Di Eropa sendiri, toko-toko sudah mulai dibuka kembali, orang-orang sudah mulai keluar rumah, bermain di pantai dan berolah raga dengan tetap menaati protokol kesehatan.
Kehidupan di Eropa setelah Lockdown
Seperti yang diketahui sebelumnya toko-toko di seluruh Eropa ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan perintah untuk tetap di rumah juga diberlakukan sejak akhir Maret. Namun, Presiden Nicos Anastasiades sekarang mengizinkan situs konstruksi dan toko retail kembali dibuka sejak 4 Mei. Warga juga dapat bergerak secara bebas lagi mulai 21 Mei.
Di portugal penutupan pantai, toko, dan restoran dilakukan sejak 18 Maret, namun masyarakat masih diizinkan ke luar dan berolahraga. Sekarang, orang sudah bisa berjalan-jalan lagi di pantai. Mereka juga dapat pergi ke toko-toko dan penata rambut secara bebas, tetapi wajib menggunakan masker di ruang tertutup.

Pantai kembali di beberapa negara Eropa (independenteagle.com)
Di seluruh Eropa, warga diwajibkan mengenakan masker ketika menggunakan transportasi umum. Di ibu kota Hungaria, Budapest, pekerja transportasi menawarkan masker bagi para pelancong di alun-alun Nyugati. Budapest. Kota-kota lain di Hungaria juga mulai membuka sebagian toko, museum, dan ruang publik.
Spanyol sebelumnya melakukan karantina selama Ruan selama 48 hari. Penduduk tidak diizinkan meninggalkan rumah mereka kecuali untuk membeli makanan, alasan medis, atau berjalan-jalan dengan anjing. Sekarang warga Spanyol dibolehkan keluar untuk berolahraga, walaupun pembatasan dan aturan social distancing tetap berlaku secara ketat.
Italia yang merupakan negara Eropa yang paling parah terkena dampak virus corona, telah menjalankan lockdown mulai awal Maret. Warga hanya diizinkan keluar karena alasan yang mendesak. Namun mulai 4 Mei, warga mulai kembali bekerja. Para pekerja di pabrik sepatu di Castelnuovo Vomano, di Provinsi Teramo, diwajibkan mengenakan masker dan dipisahkan oleh tirai plastik.
Selain itu sekolah juga telah mulai dibuka. Pemerintah Austria memastikan 100.000 siswa di tahun terakhir dapat kembali ke sekolah sebelum masa ujian. Guru-guru seperti Richard Fischer di Wina membagikan masker kepada siswa sebelum pelajaran dimulai.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.