Berangkat dari kekesalan warganya sebab RUU Keistimewaan Yogyakarta yang tak kunjung diselesaikan, lahirlah lagu Jogja Istimewa yang menjadi kebanggaan warga Jogja. Meskipun bukan merupakan lagu wajib daerah maupun nasional, lagu ini terbilang sakral bagi warga Jogja lho. Tentunya lagu ini telah menjadi lagu rakyat yang diputar sebagai mars penyemangat perjuangan.
Penasaran seperti apa sih makna dan arti dari lirik lagu Jogja Istimewa? Yuk, simak penjelasannya secara umum berikut ini!
Arti Lirik Lagu Jogja Istimewa yang Mulai Menjadi Lagu Rakyat
Lagu Jogja Istimewa merupakan lagu bergenre hip hop yang dipadukan dengan sentuhan alat musik tradisional gamelan. Selain itu dalam lagu ini terdapat berbagai lirik yang diambil dari falsafah Jawa. Seperti pada lirik ‘holopis kuntul baris’. Lirik tersebut merupakan seruan untuk bekerja bersama-sama lho, terutama disaat melakukan perjuangan.
Selain itu ada juga lirik yang dikutip dari ucapan presiden Soekarno yang mengapresiasi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan masyarakat Yogyakarta atas kontribusi terhadap kemerdekaan Indonesia. Yaitu pada lirik 'Jogja! Jogja! Tetap istimewa. Istimewa negrinya, istimewa orangnya. Jogja! Jogja! Tetap Istimewa. Jogja istimewa untuk Indonesia'.
Selain lirik yang diambil dari falsafah Jawa, Kill the DJ juga menulis lirik yang berbunyi 'Rungokna iki gatra saka Ngayogyakarta. Nagari paling penak rasane koyo swarga. Ora peduli donya dadi neraka. Neng kene tansah edi peni lan merdika'. Lirik ini memiliki arti negeri paling nyaman seperti surga yang selalu merdeka.
Setelah itu dalam lagu Jogja Istimewa ada juga lirik berbunyi 'Memayu hayuning bawana' yang merupakan visi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Lirik ini dapat diartikan sebagai membuat bumi menjadi indah.
Terakhir ada juga lirik yang ditulis berdasarkan macapat tradisional Kraton, yaitu ‘Tambur wis ditabuh suling wis muni/Holopis kuntul baris ayo dadi siji/Bareng para prajurit lan senopati/Mukti utawa mati manunggal kawula Gusti’. Lirik tersebut memiliki makna 'Tambur telah ditabuh, seruling sudah berbunyi, bersatu padu menjadi satu, bersama prajurit dan senopati, mulia atau mati rakyat dan raja adalah satu'.
Bagaimana? Makna dan arti lirik dari Lagu Jogja Istimewa sangat indah bukan? Simak juga yuk, Mengenal Adhitia Sofyan, Penyanyi Lagu Sesuatu di Jogja yang Sedang Hits.