Djawanews.com—Shalat tarawih merupakan shalat sunat untuk menghidupkan malam Ramadhan dan hanya dilaksanakan di bulan Ramadhan. Biasanya shalat ini ditunaikan secara berjamaah setelah shalat fardhu isya’ di masjid. Namun karena ada wabah Covid-19, maka pelaksanaannya tahun ini di rumah masing-masing.
Shalat Tarawih dan Tata Cara Pelaksanaannya
Salah satu ibadah yang besar keutamaannya di bulan Ramadhan adalah shalat sunat tarawih. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Pelaksanaan shalat tarawih mulai dikerjakan Nabi Muhammad SAW pada 23 ramadhan tahun kedua hijriyah. Sementara jumlah rakaatnya bisa 8, 20 atau 36 rakaat. Imam Malik memilih 8 rakaat meskipun mayoritas pengikutnya mengambil 20 dan 36 rakaat. Sementara 3 mazhab yang lain sepakat 20 rakaat.
Di Indonesia sendiri dalam jumlah rakaat terbagi menjadi dua golongan yakni 8 dan 20 rakaat dan dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat.
Waktu pelaksanaan shalat tarawih yakni setelah isya sampai terbit fajar dan dianjurkan dilaksanakan secara berjamaah. Di beberapa tempat di Indonesia ada yang melaksanakan tarawih sebelum waktu sahur. Adapun lafazh niatnya sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Adapun ketika melaksanakan shalat tarawih sendiri atau infirad, lafazh niatnya sebagai berikut.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.