Djawanews.com—Kenapa kamu menangis? Pertanyaan itu bisa menjadi pertanyaan yang terkadang sulit kamu jawab. Kita bisa menangis ketika kita sangat sedih, frustasi, marah, atau pun bisa juga di saat kita sangat gembira. Terkadang air mata mengalir tanpa ada hal-hal yang bisa dijelaskan secara logis.
Kamu bisa menangis ketika nonton film mengharukan seperti ‘Habibie Ainun’ atau ‘Keluarga Cemara’. Atau bisa juga air matamu mengalir ketika menyaksikan aksi Mark Rufallo dalam film ‘Dark Waters’.
Sampai hari ini, penelitian ilmiah pun masih belum bisa menjawab secara pasti penyebab seseorang menangis. Namun tangisan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat emosional.
Penelitian Ilmiah Terkait Tangisan
Manusia merupakan makhluk hidup satu-satunya yang menangis karena tekanan emosional. Sementara makhluk hidup lain mengeluarkan air mata untuk menghilangkan iritasi pada pelopak mata.
Masing-masing orang memiliki ambang batas yang berbeda untuk menangis, bahkan ada yang tidak pernah menangis. Dilansir Djawanews dari Thebigthink.com, penelitian alhli Biokimia William H. Frey menemukan bahwa wanita lebih sering menangis dibandingkan pria. Rata-rata wanita menangis 5,3 kali sebulan, sedangkan pria hanya 1,3 kali sebulan.
Sementara itu pada tahun 2011 jurnal Cross-Cultural Resesearch menerbitkan hasil penelitian terkait frekuensi menangis dari wanita di 53 negara. Ditemukan bahwa negera-negara kaya seperti AS, Swedia,dan Chili memiliki frekuensi menangis yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara miskin seperti Nephal, Ghana, dan Nigeria.
Diperkirakan hal itu disebabkan di negara-negara kaya kebebasan berekspresi lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara miskin.
Belum ada penelitian yang memadai bahwa tangisan baik untuk kesehatan. Namun mayoritas psikolog sepakat tangisan itu positif karena memendam emosi dapat menyebabkan perasaan marah di kemudian hari yang tidak baik secara psikologis.
Ikuti hal-hal unik dan menarik lainnya yang telah dibahas Djawanews pada edisi sebelumnya di sini.