Djawanews.com—Indonesia adalah istana bagi beranekaragam jamu. Lebih dari 32 ribu tanaman berkhasiat yang bisa diolah menjadi jamu ada di negeri ini. Jamu-jamu yang ada pun memiliki berbagai macam khasiat mulai dari masuk angin, pegal-pegal, sampai urusan ranjang. Namun kenapa dokter tidak meresepkan jamu kepada pasiennya?
Kata Ahli tentang Jamu sebagai Obat
Berdasarkan keterangan Erni Hernawati Purwaningsih, Guru Besar Ilmu Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, para dokter ragu meresepkan jamu karena mengandung banyak senyawa kimia yang pengujiannya begitu kompleks. Selain itu ada efek samping yang diderita oleh pasien setelah minum jamu, yang kerap ditemui oleh para dokter.
Namun jangan khawatir, bahan yang kerap dipakai sebagai bumbu masak seperti kunyit, salam, dan jahe aman karena sudah diuji toksisitasnya. Tapi banyak lagi jenis tanaman yang membutuhkan riset mendalam untuk membuktikan manfaatnya secara ilmiah.
Yang mesti digarisbawahi, jamu digunakan untuk meningkatkan daya tahan, bukan menggantikan obat resep dokter. Kalau minum jamu jangan berharap cespleng. Hati-hati, penelitian membuktikan jamu yang cespleng ternyata mengandung bahan kimia obat yang berbahaya bagi tubuh.
Jadi dengan demikian berpikirlah ulang sebelum minum obat jamu yang belum diteliti secara ilmiah.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dikupas Djawanews di sini.