Djawanews.com—Dua gejala kunci terinfeksi Covid-19 yakni hilangnya indra penciuman dan pengecap. Hal ini merupakan hasil penelitian ilmuwan di King’s College London yang mengumpulkan data lewat aplikasi ‘Symptom Tracker’, untuk membantu monitoring pandemi virus corona SARS-CoV-2.
Aplikasi ‘Sympton Tracker’ dan Infeksi Covid-19
Aplikasi “Symptom Tracker“ merupakan aplikasi di mana orang-orang yang bisa melaporkan gejala-gejala Covid-19. Dari 1,5 juta pengguna, dari 24 sampai 26 Maret, sekitar 26% diantaranya melaporkan satu atau beberapa simptom lewat app. Sebanyak lebih 1.700 pelapor sudah dites Covid-19, dengan hasil 579 positif dan 1.123 negatif.
Dari data tersebut kemudian para ilmuwan mengembangkan sebuah model matematik untuk mengidentifikasi, kombinasi gejala apa yang paling akurat, dari infeksi Covid-19.
Simptom yang dilaporkan meliputi; hilangnya indra pengecap dan penciuman, deman, batuk yang sulit sembuh, kehilanga nafsu makan, diare, merasa lelah dan sakit di bagian perut.
“Jika dikombinasikan dengan simptom lainnya, orang yang kehilangan indra penciuman dan pengecapan, menurut data tersebut, kemungkinannya tiga kali lebih besar terinfeksi Covid-19. Mereka harus mengisolasi diri selama 7 hari, untuk mencegah penyebaran penyakitnya,” ujar profesor Tim Spector yang memimpin tim peneliti di King’s College London.
Para peneliti di King’s College London kemudian mengaplikasikan temuan mereka pada sekitar 400.000 orang yang melaporkan gejala infeksi virus corona lewat app, namun belum mendapat test Covid-19. Hasilnya, sekitar 13 % diantaranya kemungkinan besar positif terinfeki.
Ikuti hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.