Djawanews.com—Makam yang terkesan angker dan sepi tidak terjadi di sebuah pemakaman umum di Subang, Jawa Barat. Jauh dari kata angker, pemakaman umum di sana justru terlihat indah, menyejukkan dan menentramkan.
Kompleks pemakaman dikelilingi hiasan bambu berderet dan ditempeli gambar-gambar Gatot Kaca yang sedang beraksi. Mulai sedang menahan serangan hingga tewas terkena panah. Pemakaman ini berada di Lembur Pakuan, Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Subang.
Adalah Dedi Mulyadi, sang inisator yang menyulap pemakaman umum tersebut menjadi terlihat indah. Ia mengatakan sengaja mendekor kompleks pemakaman umum itu agar tidak terkesan menyeramkan. Sebab, selama ini makam selalu tampak seram dan angker karena kurang perawatan dan tak ada hiasan.
Sedangkan pemilihan ikon Gatot Kaca sebagai penghias dipilih Dedi karena Gatot Kaca merupakan simbol perjuangan hidup manusia dari mulai dilahirkan hingga meninggal.
“Itu cerita manusia dari hamil sampai wafat, dan kematiannya menjadi akhir jalan kebahagiaan karena wafat di jalan kemuliaan,” kata Dedi, dikutip Djawanews dari Kompas, Selasa (30/06/2020).
“Artinya bahwa makam tidak menyeramkan karena penghuninya meninggal dalam kemuliaan,” katanya.
Kompleks pemakaman di Lembur Pakuan yang dulunya tampak seram ditambah letaknya sebagai gerbang masuk kampung menggerakkan Dedi untuk membuat perubahan.
Sekarang kompleks makam tampak indah dan menyejukkan. Bahkan, kata Dedi, kelasnya akan sama dengan makam-makam kelas “premium” seperti San Diego Hills dan lainnya. Namun pemakaman ini gratis.
“Iya, jadi TPU nyaman bukan milik orang kaya saja, tetapi milik semua warga tanpa bayar,” kata mantan bupati Purwakarta itu.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.