Djawanews.com—Planet bercincin, Saturnus menyita para astronom belakangan ini. Nampak oleh mereka, ada segi enam misterius di bagian kutub utara planet ini. Namun karena pesawat ruang angkasa seperti Voyager 1 maupun Cassini tidak dapat terjun sedalam itu untuk menyelidiki lebih lanjut.
Dilansir Djawanews dari Republika, dua ilmuwan dari Harvard University yakni Rakesh Yadav dan Jeremy Bloxham menyakini bahwa pusaran terjadi di kutub utara Saturnus karena aliran atmosfer jauh di dalam raksasa gas. Di mana pusaran ini kemudian mengenai jet horizontal yang intens di dekat khatulistiwa, membuat badai berubah menjadi segi enam.
Namun terkait dengan mekanisme pembentukannya, masih diperlukan penelitian lebiah lanjut.
“Namun, mekanisme pembentukan dan kedalamannya masih belum jelas,” ujar pernyataan bersama Yadav dan Bloxham dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan.
Dalam simulasinya bagaimana pusaran terbentuk di Saturnus, Yadav dan Bloxham menghasilkan bentuk sembilan sisi, bukan segi enam yang diharapkan para ilmuwan, tetapi tetap ada fakta menarik yang didapatkan oleh Yadav dan Bloxham.
“Segi enam kemungkinan sangat dalam. Model kami secara simultan dan mandiri menghasilkan jet zonal bolak-balik, siklon polar, dan struktur poligonal seperti heksagon yang serupa dengan yang diamati pada Saturnus,” jelas Yadav dan Bloxham.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.