Djawanews.com—Jam telah mengatur hidup kita dari saat kita bangun sampai kita tidur kembali. Kita tidak bisa lepas dari kebutuhan untuk selalu melihat jam. Sisi positifnya jam adalah minyak yang telah membuat masyarakat modern terus bergerak.
Namun secara individual, kita semua sangat miskin. Sepertinya tidak pernah ada cukup waktu untuk melakukan ataupun mencapai apa yang kita inginkan. Kita merasa selalu dikejar dan kita bergegas bak tikus dalam labirin.
Efek Terlepas Sejenak dari Waktu
Berlibur sering diidentikkan dengan terlepas dari waktu, dan itu selalu memunculkan aroma surgawi. Namun dari perspektif kesadaran, kita pada dasarnya tidak bisa terlepas dari waktu karena ia terkait erat dengan perasaan dan keberadaan kita.
Betapa cepatnya waktu berlari ketika Anda sedang berdansa dengan sang kekasih atau menikmati akhir pekan yang menyenangkan. Sebaliknya, betapa waktu berjalan terseok-seok pada pertemuan yang membosankan.
Terlepas dari semua itu, terbebas sejenak dari pengaturan waktu dapat sangat menyehatkan. Membebaskan diri Anda untuk melakukan hal-hal tanpa kendala waktu, seperti bangun secara alami, atau berjalan-jalan sampai Anda merasa puas, dapat membantu memulihkan beberapa ritme normal tubuh Anda.
“Anda tidak harus memiliki kehidupan di mana Anda bermeditasi selama sepuluh jam sehari. Tapi melepaskan kekuasaan waktu atas tindakanmu selama dua puluh menit, bisa sangat sehat menyehatkan,” kata Andersen, dari Simon Fraser University, seperti dikutip Djawanews dari BBC, Senin (16/03/2020).
Dalam jangka panjang, memiliki pekerjaan yang tidak mengganggu waktu pribadi akan sangat berkontribusi pada kesejahteraan tubuh dan psikologis Anda.
Akan sangat sulit terlepas dari kendali waktu yang telah tersetting dalam diri kita masing-masing. Namun Anda bisa menuai manfaat dari terlepas sejanak dari waktu dengan menerapkan saran-saran di atas.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.