Djawanews.com—Sebuah tim gabungan dari ahli biologi evolusi dan ahli paleontologi melakukan rekonstruksi evolusi otak unggas menggunakan set data besar dari masa dinosaurus sampai burung modern. Mereka menemukan ada hubungan yang menarik antara ukuran otak dan tubuh burung saat berevolusi.
Evolusi Otak Burung Berotak Besar
Penelitian evolusi otak burung ini dipublikasikan di jurnal Current Biology pada 23 April 2020. Peneliti menemukan setelah kepunahan besar pada Zaman Kapur (Cretaceous Period) evolusi hubungan penskalaan otak-tubuh bergeser secara drastis. Pemilihan ukuran tubuh kecil merupakan faktor utama evolusi burung berotak besar.
Penelitian ini menggunakan data CT scan untuk membuat endocast (model otak berdasarkan bentuk rongga tengkorak) dari ratusan burung dan dinosaurus, yang mereka gabungkan dengan basis data besar ukuran otak burung modern. Mereka kemudian menganalisis alometri otak-tubuh (penskalaan ukuran otak dan tubuh).
Banyak populasi burung yang sukses berevolusi dan memiliki otak besar yang proporsional dengan menyusut ke ukuran tubuh yang lebih kecil sementara ukuran otak mereka tetap dekat dengan ukuran otak nenek moyang mereka yang berbadan lebih besar.
Dua kelompok burung dengan ukuran otak luar biasa yang belum lama berevolusi adalah burung beo dan gagak. Burung-burung ini menunjukkan kapasitas kognitif yang luar biasa, termasuk kemampuan untuk menggunakan alat dan bahasa, dan untuk mengingat wajah manusia.
Penelitian ini menemukan bahwa burung beo dan gagak menunjukkan tingkat evolusi otak yang sangat tinggi yang mungkin membantu mereka mencapai ukuran otak proporsional yang begitu tinggi.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.