Djawanews.com - Ada beberapa idiom unik bahasa Indonesia yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kita juga bisa menemuinya dalam beberapa artikel berita hingga tuturan kata seseorang.
Beberapa idiom unik itu seperti 'isapan jempol' hingga 'benang merah'. Tentu sering dengar, kan?
Ternyata, beberapa idiom unik bahasa Indonesia tersebut adalah warisan kolonial Belanda. Beberapa idiom tersebut bahkan masih aktif digunakan hingga kini.
'Isapan jempol' bermakna 'mengada-ada' atau 'merekayasa'. Idiom ini sangat khas karena tak dijumpai dalam bahasa Inggris maupun bahasa asing lainnya. Dalam bahasa Belanda, idiom ini berbunyi iets uit zijn duim zuigen (duim = jempol, zuigen = mengisap).
Idiom ini diserap ke dalam bahasa Indonesia mengingat Indonesia punya sejarah yang sangat panjang dengan Negeri Kincir Angin.
Beberapa Idiom Unik Lain
Selain itu ada idiom seperti 'hitam di atas putih' yang bunyi aslinya adalah "iets zwart op wit zetten" (zwart = hitam, wit = putih, zetten = menaruh).
Ada juga 'benang merah' yang aslinya "de rode draad" (rood = merah, draad = benang). Maknanya adalah “unsur kesinambungan dari suatu cerita atau kejadian”.
“Benang merah” bisa dipastikan bukan diadopsi dari idiom bahasa Inggris "red tape". Sebab "red tape" bermakna ‘birokrasi yang berbelit-belit’.
Jika mau disebutkan lagi ada “penumpang gelap” yang aslinya zwarterijder (zwart = hitam, gelap, rijder = penumpang); “berdarah biru” yang diambil dari blauw bloed hebben (blauw = biru, bloed = darah, hebben = mempunyai); serta “pemutihan” yang diserap dari kata witwassen (wit = putih, wassen = mencuci).