Djawanews—Biasanya para pendaki gunung menghabiskan sebagian besar waktunya di luar dan dekat dengan alam. Namun sejak pandemi Covid-19 melanda mereka juga terkurung di dalam rumah bersama keluarga. Apa yang dikerjakan para pendaki selama masa isolasi?
Kegiatan dan Harapan Para Pendaki Gunung Selama Masa Isolasi
Covid-19 telah mengubah hampir semua lini kehidupan, salah satunya para pendaki gunung. Semua ekspedisi dibatalkan dan mereka mengalami apa yang belum pernah dialami sebelumnya. Rumah yang biasanya menjadi tempat singgah sementara meneruskan mendaki gunung yang lain, sekarang mengurung mereka untuk waktu yang lama.
Namun meskipun terkurung di dalam rumah, para pendaki tetap menjaga kondisi tubuh mereka dengan tetap berolahraga di dalam ruangan. Dilansir Djawanews dari laman DW, Ralf Dujmovits, satu-satunya pendaki Jerman yang telah menaklukkan 14 gunung dengan ketinggian lebih dari 8000 meter, tetap melakukan latihan.
“Ruang tamu kami telah menjadi tempat latihan. Ada tikar di mana-mana serta peralatan lainnya,” kata Ralf Dujmovits.
Pendaki top lainnya, Thomas Huber mengatakan situasi saat ini mengingatkannya pada kehidupan di base camp.
“Ya, ini adalah saat yang sulit bagi kita semua dan rasanya seperti sedang dalam ekspedisi sekarang: Hidup di base camp sederhana dan banyak hal yang kurang. Tapi ada satu hal yang baik: semuanya melambat, Anda mengerti apa yang benar-benar penting dalam hidup Anda, Anda akhirnya punya waktu dan Anda mendengar keheningan.”
Huber menganalogikan pandemi Covid-19 seperti sebuah gunung yang dengan kesabaran, kehati-hatian dan tanggung jawab kita akan mampu menaklukkannya.
“Pada akhirnya kita akan berhasil, sama seperti jika kita adalah tim yang berani. Saya berharap kita akan mencapai puncak segera dan saya tahu kita semua akan menceritakan kisahnya untuk waktu yang lama: ketika seluruh dunia bersama dalam ekspedisi besar,” ungkap Huber.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.