Djawanews.com—Di tengah gerakan isolasi Covid-19, panggilan adzan terdengar berbeda dari biasanya. Lafal “Hayya ala Al Shalah” yang menyeru umat untuk melakukan salat berjamaah, diganti dengan kalimat “Al shalatu fi Buyutikum” yang meminta jamaah menunaikan ibadah di rumah masing-masing.
Masjid-masjid di hampir seluruh dunia menerapkan hal yang sama. Adzan yang biasanya dikumandangkan untuk memanggil orang agar ke masjid. Karena pandemi Covid-19, kini panggilan itu diubah untuk mengingatkan jamaah agar tidak mendekati rumah ibadah.
Penutupan Rumah-rumah Ibadah di tengah Pandemi Covid-19
Di Indonesia, dua oraganisasi terbesar yakni NU dan Muhammadiyah, telah mengeluarkan fatwa bahwa sementara ada pandemi Covid-19, jamaah diharapkan shalat di rumah, termasuk shalat jum’at. Ulama-ulama besar dunia juga menfatwakan hal yang sama, sebut saja misalnya Grand Syaikh Al-Azhar Kairo dan Ulama Syiah Irak.
“Muslim tidak berbeda dengan manusia lain. Kebanyakan muslim juga berdiam diri di rumah seperti orang lain juga,” kata Rose Aslan, Asisten Profesor untuk Studi Islam di Lutheran University di California, AS.
Tidak hanya umat islam yang akan merasa kehilangan tempat meredam dahaga spritual, tetapi juga umat lain. Gereja-gereja juga ditutup selama pandemi Covid-19. Sebab itu kini gereja-gereja di seantero negeri mulai menawarkan layanan jarak jauh.
Penutupan masjid merupakan cobaan terbesar karantina massal. Namun menurut Rose Aslan, ada banyak sumber historis di khazanah Keislaman yang bisa digunakan buat membenarkan penutupan rumah ibadah.
“Para ulama masa kini merujuk kepada mereka untuk mempelajari bagaimana para cendikia menghadapi situasi serupa pada masanya dan menggabungkannya dengan pengetahuan medis modern,” jelas Aslan.
Tantangan terbesar diyakini sudah di depan pintu, yakni bulan Ramadan yang akan dimulai akhir April mendatang. Hingga kini belum jelas bagaimana tradisi kolektif seperti salat Taraweh atau berbuka bersama bisa dipertahankan di tengah pandemi Covid-19.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.