Djawanews.com—Covid-19 telah secara drastis mengubah kehidupan kita. Isolasi mulai diterapkan banyak negara. Sekolah-sekolah ditutup, tempat-tempat yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya orang banyak, seperti tempat ibadah, bioskop, bar juga ditutup. Telah terjadi pergeseran yang luar biasa dalam ruang gerak kita.
Banyak orang mengira hal ini hanya akan berjalan sementara selama kurang lebih 12 bulan, dan semuanya akan normal kembali. Namun sistem sosial, baik mikro maupun makro, bersifat sangat lembam dan sangat susah diubah. Beberapa akan kembali normal, namun akan ada juga perubahan permanen dalam tatanan sosial kita terutama aspek ekonomi.
Dilansir Djawanews dari laman The Conversation, menurut Johan Fortwengel, dosen senior di King’s College London, ada 3 aspek perekonomian yang akan mengalami perubahan secara permanen dari pembelakuan isolasi Covid-19. Berikut 3 aspek tersebut.
Tiga Aspek yang Akan Berubah Permanen karena Isolasi Covid-19
1. Perjalanan bisnis
Pertemuan tatap muka efektif membangun suatu hubungan dan kepercayaan, yang kerap penting dalam kesuksesan suatu proyek. Namun kini banyak perusahaan dan organisasi lainnya dipaksa secara radikal mengurangi atau menghentikan perjalanan bisnis.
Dengan banyaknya karyawan yang kini harus mengandalkan panggilan Skype atau Zoom daripada terbang ke belahan bumi lain untuk melakukan pertemuan tatap muka, mereka mungkin menyadari bahwa telekonferensi adalah sebuah alternatif yang cukup baik, sebuah pilihan yang lebih fleksibel, dan memberikan waktu bersama keluarga.
Sementara itu, para bos akan melihat potensi penghematan anggaran yang drastis. Maka pada masa depan, kita mungkin akan melihat skenario perjalanan bisnis menjadi jauh lebih sedikit daripada sebelumnya.
2. Bekerja jarak jauh
Sebelumnya bekerja bersama dalam satu ruang terbukti efektif membangun semangat dan kerja tim. Namun saat ini Orang-orang terpaksa harus menjalankan rutinitas baru, dan perusahaan harus mencari jalan agar para kolega dapat tetap berinteraksi di luar rapat formal secara daring.
Covid-19 bisa saja memaksa kita untuk menjadi lebih baik dalam bersama-sama bekerja secara jarak jauh, yang dalam jangka panjang dapat menjadi alternatif bekerja di perkantoran di pusat kota.
3. Disrupsi Industri
Banyak industri yang telah mengalami disrupsi signifikan sebelum Covid-19 menyerang. Langkah-langkah yang diambil untuk melawan Covid-19 akan mempercapat pergeseran seismik ini. Layanan streaming, misalnya, mengancam model bisnis pembuatan dan distribusi konten yang telah lama ada, dan posisi Amazon sebagai disruptor super semakin terasa di berbagai industri.
Hal ini juga bisa terjadi pada lini yang lain dan bisa jadi menumbuhkan kesadaran bahwa yang baru lebih efektif dari yang lama. Dan ini secara otomatis membawa sebuah perubahan yang akan sulit diubah.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.