Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Serba-serbi
Cara Kerja Memori: Kenapa Hal yang Tampak Biasa bisa Menakutkan bagi Seseorang

Cara Kerja Memori: Kenapa Hal yang Tampak Biasa bisa Menakutkan bagi Seseorang

Carla Padmasari
Carla Padmasari 02 Juni 2020 at 01:34pm

Djawanews.com—Segala hal yang dialami oleh manusia terekam dalam kapasitas unik yang disebut memori. Sebuah penelitian pada tikus menemukan bagaimana setiap peristiwa terhubung dan terangkai oleh otak dan bisa bertahan lama sebagai memori. Penelitian ini juga menjawab kenapa sebuah peristiwa menakutkan bagi seseorang sementara tidak bagi yang lain.

Otak Manusia Belajar Asosiasi dari Berbagai Peristiwa

Sebuah kasus yang tergolong traumatik di masa lalu biasanya akan kembali muncul dan mengganggu korban ketika ada hal yang berhubungan dengan peristiwa tersebut. Misalnya seseorang wanita yang pernah diperkosa di sebuah tempat akan sering panik ketika melihat tempat-tempat serupa dengan tempat ia diperkosa sebelumnya.

Hal di atas adalah contoh kuat kemampuan otak yang kuat untuk mengingat dan menghubungkan berbagai peristiwa yang dipisahkan oleh waktu. Dan dalam studi baru pada tikus yang diterbitkan di Neuron, para ilmuwan di Zuckerman Institute di Columbia telah menjelaskan bagaimana otak dapat membentuk hubungan abadi seperti itu.

Para ilmuwan menemukan mekanisme mengejutkan dimana hippocampus, wilayah otak yang penting untuk ingatan, membangun jembatan lintas waktu: dengan melepaskan semburan aktivitas yang tampak acak, tetapi sebenarnya membentuk pola rumit yang, seiring waktu, membantu otak belajar asosiasi.

Cara kerja memori

Ilustrasi ribuan neuron saling terhubung dalam hippocampus (donamix.com)

Dengan mengungkapkan sirkuit yang mendasari di belakang pembelajaran asosiatif, temuan ini meletakkan dasar untuk pemahaman yang lebih baik tentang kecemasan dan gangguan terkait trauma dan stres, seperti gangguan stres atau panik pasca-trauma, di mana peristiwa yang tampaknya netral dapat menimbulkan respons negatif.

Para ilmuwan melihat bahwa kemampuan ini adalah kunci untuk bertahan hidup, tetapi mekanismenya sebelum sangat sulit dipahami. Penelitian yang dilakukan pada tikus tersebut telah memetakan perhitungan rumit yang dilakukan otak untuk menghubungkan berbagai peristiwa berbeda yang terpisah dalam waktu.

Mekanisme penelitiannnya yakni para peneliti mencitrakan bagian hippocampus tikus ketika hewan-hewan itu terpapar oleh dua rangsangan yang berbeda: suara netral diikuti oleh embusan kecil udara yang tidak menyenangkan. Penundaan lima belas detik memisahkan kedua peristiwa itu.


Baca Juga:
  • Guru Besar Sudah Berarti Otaknya Besar, Rocky Gerung Pancing Emosi
  • Bikin Video Bugil di Jembatan Suci India, Wanita Asal Prancis Ditangkap
  • Sempat Diisukan Masuk Islam, Said Didu Pernah Temukan Sajadah dan Mukena di Rumah Rocky Gerung

Para ilmuwan mengulangi teknik di atas melalui beberapa percobaan. Seiring waktu, tikus belajar mengaitkan nada dengan embusan udara yang segera akan menyusul. Dengan menggunakan mikroskop canggih dan pencitraan kalsium fungsional, mereka merekam aktivitas ribuan neuron dalam hippocampus hewan secara bersamaan selama beberapa hari.

Hasil penelitian ini memberikan jawaban kenapa  pasien mengalami hubungan yang menakutkan antara dua peristiwa yang, bagi orang lain, sama sekali tidak menimbulkan ketakutan atau panik.

Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.

Bagikan:
#CARA KERJA MEMORI#Memori#Otak#PTSD#Serba-serbi#ZUCKERMAN INSTITUTE

Berita Terkait

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng
    Serba-serbi

    Kisah Asep Ismatullah, Pria Banten yang Jadi Imam di Dubai, Awalnya Cuma Iseng

    Djawanews.com – Nama Asep Ismatullah ramai menjadi sorotan warganet TikTok. Pasalnya nama Asep Ismatullah menjadi imam di Masjid Al-Akhyar di Dubai. Seperti apa perjalanan pemuda asal Lebak ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT
    Serba-serbi

    Motivasi Religi: Cara Melakukan Tobat Agar Diterima Allah SWT

    MS Hadi 08 Apr 2023 08:44
  • Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan
    Serba-serbi

    Mudik 2023: Prediksi dan Panduan Hindari Kemacetan

    Janu Wisnanto 04 Apr 2023 13:26
  • Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia
    Serba-serbi

    Makanan Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia

    Djawanews.com – Perayaan natal tiap tahun tidak pernah jauh dari makanan khas Natal yang dimiliki setiap negara. Ada beberapa makanan khas Natal yang dimiliki oleh beberapa negara ....
    Janu Wisnanto
    Janu Wisnanto
  • Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini
    Serba-serbi

    Menghabiskan Malam Tahun Baru 2023 di Jogja, Kunjungi Tempat Seru Ini

    Janu Wisnanto 25 Dec 2022 04:58
  • Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan
    Serba-serbi

    Beneran atau Bohongan? 8 Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Kesurupan Sungguhan

    MS Hadi 14 Nov 2022 12:05

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up