Djawanews.com - Plastik adalah problem serius bagi lautan saat ini. Sejumlah benda yang terbuat dari plastik yang dibuang manusia ke lautan menjadi sampah bagi makhluk laut.
Tapi tak hanya plastik, sejumlah benda yang dibuang manusia ke lautan juga menimpa seekor ikan mullet atau belanak. Ikan yang biasa terlihat di Samudra Pasifik bagian selatan ini tampak memiliki ciri yang berbeda.
Susan Prior, seorang penulis travel dan penyelam snorkel yang tinggal di Pulau Norfolk, Australia, membagikan gambar seekor ikan mullet keperakan. Badan ikan itu terlilit cincin emas di kepalanya pada awal pekan ini.
Susan sebenarnya sudah terbiasa melihat tubuh ikan-ikan kecil ini terlilit sampah plastik. Umumnya berasal dari "jus plastik dan botol susu" yang dibuang ke laut. Tetapi ikan yang satu ini beda karena 'aksesori' barunya yang mencolok.
“Terkadang cincin ini lolos ke alam liar, dan ini adalah konsekuensi yang menyedihkan,” kata Prior dalam postingan di blognya 11 Mei lalu.
Bukan Hal yang Aneh
Meskipun bukan hal yang aneh jika perenang kehilangan cincinnya di air, Susan Prior juga ingat bahwa seseorang dari Pulau Norfolk ternyata baru saja kehilangan gelang emasnya.
"Tak butuh waktu lama sampai kecurigaan saya terkonfirmasi; kami sekarang memiliki ikan mullet malang yang terlilit cincin kawin emas (mahal) milik seseorang," ujarnya.
Meski begitu, Susan tak bisa mengembalikan cincin emas itu karena tak bisa mengejar ikan mullet tersebut. Menurut Susan, ikan mullet secara unik rentan terkena cincin karena sering mengendap-endap di pasir untuk mencari makanan.
Fotografer amatir bawah laut ini juga menunjukkan bahwa, berharga atau tidak, ikan ini akan terhambat oleh penambahan berat badan dan berisiko "dicekik perlahan".
Susan juga mengingatkan bahwa manusia tak bisa mencegah sampah mengendap di dasar laut. Tetapi paling tidak, kita bisa mengambil langkah untuk mencegah kerusakan kehidupan laut.