Djawanews.com—Covid-19 baru masuk Indonesia dan ratusan orang telah terinfeksi di mana belasan di antaranya meninggal dunia. Ketakutan mulai mengancam Indonesia. Sekolah diliburkan, hampir semua instansi memberlakukan remote, semua orang diminta berdiam diri di rumah, dll. Semua itu tidak lain adalah untuk mencegah virus memakan korban lebih banyak.
Apa yang perlu Anda ketahui tentang pandemi ini sehingga bisa membantu dalam mengambil langkah-langkah yang tepat sebagai antisipasi? Dilansir Djawanews dari The Guardian berikut adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang Covid-19.
Hal-hal yang Perlu Diketahui tentang Covid-19
Covid-19 merupakan jenis virus baru yang berasal dari hewan. Virus ini pertama kali muncul di kota Wuhan di Cina pada November 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakannya sebagai pandemi.
Covid-19 dapat menimbulkan gejala seperti pneumonia. Mereka yang terjangkit virus ini akan mengalami batuk, demam, dan kesulitan bernafas. Obat antivirus yang kita miliki untuk mengobati flu tidak akan berfungsi, dan saat ini tidak ada vaksin. Pemulihan tergantung pada kekuatan sistem kekebalan tubuh.
Menurut Pusat Layanan Kesehatan Nasional Inggris Covid-19 memiliki dua ciri utama ketika menginfeksi seseorang. Pertama, suhu badan tinggi; badan akan terasa panas ketika disentuh di bagian dada atau punggung. Kedua, Anda tiba-tiba mengalami batuk secara terus menerus.
Haruskah Anda ke dokter ketika mengalami ciri-ciri di atas? Tidak. Saat ini di Inggris, siapa pun yang memiliki gejala harus tinggal di rumah selama setidaknya 7 hari. Jika Anda tinggal bersama orang lain, mereka juga harus tinggal di rumah selama setidaknya 14 hari, untuk menghindari penyebaran infeksi di luar rumah. Ini berlaku untuk semua orang.
Jika Anda telah melakukan upaya untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh (misalnya dengan banyak minum air putih) dan gejala-gejala Covid-19 tersebut bertahan selama 7 hari, Anda harus segera menghubungi petugas medis untuk penanganan lebih lanjut.
Jika Anda tidak yakin untuk berdiam diri dan menguatkan sistem kekebalan tubuh selama 7 hari, Anda dapat mengikuti prosedur ini.
Berapa banyak yang sudah terinfeksi? Komisi Kesehatan China mulai mengonfirmasi penularan dari manusia ke manusia pada Januari 2020. Menurut Pusat Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, sampai 18 Maret lebih dari 198.000 orang telah terinfeksi di lebih dari 80 negara.
Ada lebih dari 7.950 kematian secara global. Lebih dari 3.000 di antara kematian tersebut terjadi di daratan China. Banyak dari mereka yang telah meninggal karena pengaruh kondisi kesehatan sebelum terjangkit Covid-19. Dan lebih dari 79.000 orang tercatat telah pulih dari Covid-19.
Apakah ada virus corona lain? Sindrom pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (Mers) keduanya disebabkan oleh virus corona yang berasal dari hewan.
Pada tahun 2002, Sars menyebar hampir tidak terkendali ke 37 negara, menyebabkan kepanikan global, menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan menewaskan lebih dari 750. Mers tampaknya kurang mudah ditularkan dari manusia ke manusia, tetapi memiliki tingkat kematian yang lebih besar, menewaskan 35% dari 2.500 orang yang terinfeksi.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.