Djawanews.com—Negara-negara timur tengah yang biasanya merayakan Idul Fitri dalam suasana gegap gempita mendadak menjadi senyap karena adanya pandemi. Di sebagian besar Arab memberlakukan karantina yang membuat umat muslim harus berpuas diri merayakan hari kemenangan dengan berdiam diri di dalam rumah.
Negara-negara Timur Tengah Rayakan Eid dalam Senyap
Hampir semua negera di Timur Tengah memberlakukan karantina menyusul hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Arab Saudi sendiri memberlakukan larangan keluar rumah selama lima hari, terhitung sejak Sabtu (23/5). Hal ini menyikapi jumlah kasus yang sampai saat ini terhitung telah mencapai 72.000.
Di tahun-tahun sebelumnya saat perayaan Idul Fitri, jamaah umrah dari seluruh dunia memadati Makkah dan Madinah. Namun karena ada Covid-19, Makkah dan Madinah terkunci rapat, hanya ada Imam tetap dan beberapa pegawai yang melaksanakan shalat eid di Masjidil Haram.
Sementara di Palestina, pemerintah Israel melarang adanya shalat eid di masjid Al-Aqsha. Sempat terjadi kisruh antara jamaah yang nekat hadir dengan kepolisian Israel. Namun akhirnya pelaksanaan ibadah tetap diizinkan di halaman luar.
Lain halnya dengan kedaaan di Al-Aqsha, di Jalur Gaza Hamas mengizinkan salat Eid berjamaah di masjid-masjid, meski mencatat kasus kematian pertama akibat virus corona pada Sabtu (23/5). Kebanyakan jemaah tertib mengenakan masker dan menjaga jarak ketika merapihkan barisan salat.
Di Afganistan, Taliban mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari untuk menghormati Idul Fitri. Sementara kota Kabul tampak lengang selama lockdown. Namun ketika Idul Fitri warga tampak keluar untuk bersilaturrahim dengan tetap menjaga jarak dan ada juga yang tetap berjabat tangan dan berpelukan meskipun ada larangan pembatasan sosial.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.