Djawanews.com—Pandemi flu Spanyol pada 1918 dan wabah SARS pada 2002-2003 mengajarkan kepada kita bahwa menjaga jarak sosial (social distancing), komunikasi dan kerjasama internasional adalah metode paling efektif untuk memperlambat penyebaran Covid-19.
Pelajaran Berharga dari Pandemi di Masa Lalu untuk Covid-19
Sampai hari ini (24/3) ada sekitar 336.000 kasus baru Covid-19 yang dikonfirmasi dan telah mengakibatkan lebih dari 14.600 kematian di seluruh dunia. Pandemi global seperti ini bukan pertama kalinya terjadi, para ilmuwan bisa belajar dari pandemi di masa lalu dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menanganinya.
Wabah virus telah memakan banyak korban jiwa di masa lalu. Mulai dari flu Spanyol pada 1918, wabah Zika pada 2015-2016 di Amerika Tengah dan Selatan, wabah SARS global dari 2002 hingga 2003 dan wabah Ebola di Afrika Barat dari 2014 hingga 2016. Dari semua wabah tersebut flu Spanyol bisa menjadi rujukan yang paling tepat.
Ilustrasi penerapan Social Distancing (klfy.com)
Flu Spanyol telah menyebabkan sedikitnya 50 juta kematian di seluruh dunia. Karena penularannya yang cepat dan dilakukannya intervensi sosial besar-besaran, pandemi influenza ini mungkin merupakan model terbaik untuk memahami perilaku Covid-19.
Meskipun setiap virus dan penyakit yang dihasilkan berbeda, kita bisa belajar dari kesuksesan penanggulangan flu Spanyol. Para peneliti menemukan ‘hubungan yang kuat antara penerapan intervensi sosial, berkelanjutan, dan tersistem dapat mengurangi penyebaran pandemi di Amerika Serikat pada 1918-1919.
Salah satu langkah yang terbukti efektif di masa lalu yakni yang berkaitan dengan jarak sosial: membatalkan pertemuan umum, menutup tempat ibadah, sekolah, restoran, mengisolasi orang sakit dan mengkarantina mereka yang pernah berhubungan dengan mereka.
“Menurut saya, itu mungkin satu-satunya langkah yang paling penting untuk dilakukan, secepat mungkin, untuk memperlambat penyebaran (pandemi),” kata Lipsitch, Prefesor Epidemilogi dari Harvard Univerisity, seperti dilansir Djawanews dari laman Scientific American, Senin (23/3/2020).
Wabah Covid-19 semakin meningkat di Indonesia. Oleh karena itu belajar dari masa lalu, tidak ada jalan terbaik untuk saling membantu mencegah penyebaran Covid-19 kecuali untuk sementara waktu jika tidak ada yang mendesak, berdiam #dirumahaja. Dengan begitu Anda tidak hanya membantu diri sendiri tapi jutaan orang lainnya.
Ikuti hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.
