Djawanews.com—Penyebaran virus corona semakin tidak terbendung. Dunia sedang menggeliat dalam perlawanan dengan virus baru. Di indonesia sendiri sudah ada yang positif terjangkit corona. Mungkin kita perlu sejenak melihat ke belakang dan belajar bagaiman kota kecil di Colorado selamat dari pandemik paling mematikan di seluruh dunia.
Pada 1918 pandemi ‘Flu Spanyol’ (Spanish Flu) menjangkiti ratusan juta orang di Eropa, Afrika, Asia, dan di seluruh Amerika Serikat. Rumah sakit penuh sesak dengan orang-orang terjangkit dan mayat-mayat.
Namun yang menarik dari kejadian tersebut yakni Gunnison, sebuah kota pertanian dan pertambangan yang berpenduduk sekitar 1.300 orang di pegunungan Colorado, selamat dari pandemi paling mematikan tersebut. Bagaimana Gunnison bisa selamat, sementara dunia terkapar?
Gannison Melakukan Karantina terhadap Seluruh Dunia
Dilansir Djawanews dari laman The Guardian, setelah mengetahui flu spanyol akan segera mendekati Gannison, kota kecil ini menyatakan ‘karantina terhadap seluruh dunia’. Mereka mendirikan barikade, mengasingkan pengunjung, menangkap para penentang, menutup sekolah-sekolah dan gereja, serta melarang pesta-pesta dan pertemuan. Penguncian secara de facto dilakukan Gannison selama empat bulan.
Dan karantina tersebut berhasil, Gannison selamat dari dua gelombang pandemi paling mematikan di dunia. Alih-aling mengandalkan masker atau gel tangan anti bakteri, Gunnison mengandalkan kepercayaan pada kapasitas orang untuk bersabar, untuk bertahan dikarantina sampai keadaan kembali membaik.
Tindakan karantina yang dilakukan Gunnison tersebut mendapat pujian dari Fakultas Kedokteran Universitas Michigan.
“Manajemen Gunnison untuk situasi influenza, yang ditandai dengan penerapan sekuestrasi pelindung, sangat mengesankan ketika seseorang menganggap bahwa hampir setiap kota dan kabupaten terdekat terkena dampak pandemi, Kota Gunnison luar biasa,” tertulis dalam laporan tahun 2006 untuk Badan Penanggulangan Bencana Pentagon.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, baik dari dalam ataupun luar negeri, yang telah dibahas Djawanews di sini.