Djawanews.com—Jangkauan pandemi Covid-19 semakin meningkat. Di Indonesia sendiri jumlah kasusnya semakin meningkat dan sampai saat ini telah menelan korban 48 orang. Sifat manusia yang cenderung takut terhadap apa yang tidak dikenalinya menyebabkan kepanikan di mana-mana.
Dari mana sebenarnya asal pandemi ini? Berapa lama ia bertahan di permukaan? Pertanyaan-pertanyaan pun menyeruak ke permukaan yang tersebar di media-media online. Dirangkum Djawanews dari berbagai sumber berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang paling sering muncul terkait Covid-19 dan jawabannya.
Pertanyaan-pertanyaan seputar Covid-19
1. Dari mana datangnya Covid-19?
Covid-19 merupakan penyakit zoonosis yakni virus yang ditularkan dari hewan ke manusia. Virus ini melewati serangkaian mutasi genetik yang memungkinkannya menginfeksi dan berkembang biak di dalam manusia.
Pada awal Februari, Nature menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa Covid-19 96% identik pada tingkat genom dengan virus dari kelelawar. Ada bukti kuat bahwa Covid-19 melakukan lompatan dari hewan ke manusia untuk pertama kalinya di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei, Cina.
2. Apakah saya akan mati karena Covid-19?
Pertanyaan ini tidak dapat dijawab dengan ‘ya’ atau ‘tidak’ yang sederhana, semua tidak dapat diprediksi dengan pasti. Namun Matematikawan dan ahli epidemiologi Adam Kucharski, menghitung bahwa tingkat korban Covid-19 adalah antara 0,5 hingga 2%, yaitu satu atau dua orang meninggal dari setiap 100 orang yang terinfeksi.
3. Berapa lama virus dapat bertahan di udara dan permukaan?
Menurut Penelitian Covid-19 dapat bertahan hingga tiga jam di udara, empat jam pada permukaan tembaga, 24 jam di atas kardus dan hingga dua atau tiga hari pada stainless steel dan plastik. Namun kabar baiknya virus ini akan segera mati ketika tidak menemukan inang atau menginfeksi manusia.
4. Bagaimana saya bisa melindungi diri saya dari Covid-19?
Dengan batuk dan bersin ke siku Anda, cuci tangan Anda secara teratur dan menyeluruh, jaga jarak fisik dengan orang lain dan menjaga jarak sosial (social distance). Ini adalah bagaimana setiap orang tidak hanya dapat melindungi diri mereka sendiri, tetapi juga membantu memperlambat penyebaran virus.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.