Djawanews – Hari ini dunia internasional digungcang dengan kabar ledakan dari Pelabuhan Beirut, Lebanon. Penulis yang tadi bangun tidur, bahkan awalnya mengira jika ada pengeboman di negara yang rawan konflik tersebut. Namun, ternyata penyebab ledakan adalah amonium nitrat.
Amonium nitrat dinilai penyebab ledakan besar di Lebanan tersebut setelah Perdana Menteri Hassan Diab, dalam konferensi persnya memberikan pernaytaan jika terdapat 2.750 ton amonium nitrat meledak di pelabuhan.
Menariknya, amonium nitrat sendiri merupakan bahan pembuatan pupuk dan sudah tersimpan di dalam gudang selama enam tahun.
Melansir keterangan dari akun @txtdarietmintxt, menjelaskan secara detail apa itu amonium nitrat dan kegunaannya. Sebelumnya mari kita simak ledakan hebat tersebut.
Perlu dipahami, amonium nitrat merupakan senyawa kimia berupa padatan kristal putih dan sangat larut di dalam air. Senyawa tersebut biasa digunakan dalam pertanian sebagai pupuk yang kaya akan nitrogen.
Menariknya, amonium nitrat juga digunakan sebagai bahan campuran peledak yang biasa digunakan dalam konstruksi pertambangan, penggalian, dan konstruksi sipil.
Kejadian di Lebanon sendiri, bukanlah tragedi yang pertama terjadi. Sebelumnya bencana serupa pernah terjadi di Texas City, Amerika Serikat pada tahun 1947. Atas kejadian tersebut, membuat adanya perubahan besar dalam peraturan untuk penyimpanan dan penanganan amonium nitrat.
“Kalau mimin perhatikan, kejadian Texas 1947 tempat kejadiannya sama dengan yang di Lebanon ini, yaitu di dermaga / pelabuhan dan sama sama di tempat penyimpanan atau gudang ( CMIIW),” cuit akun @txtdarietmintxt. Jadi tahu sendirikan betapa berbahayanya amonium nitra itu. Selain tragedi di Lebanon baca juga hal-hal unik dan menarik lainnya, hanya di Konten Serba-SerbiDjawanews.