Nama Reynhard Sinaga mencuri perhatian masyarakat di Inggris dan Indonesia lantaran dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, Senin (6/1/2020). Vonis tersebut dijatuhkan karena Reynhard terbukti bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria saat ia tinggal di Inggris.
Di antara 159 kasus pemerkosaan yang dilakukan Reynhard, terdapat 136 perkosaan dengan sejumlah korban yang diperkosa bekali-kali. Kasus tersebut terjadi selama rentang waktu dua setengah tahun, dari 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.
Profil Reynhard Sinaga
Suzanne Goddard selaku hakim persidangan menyebut Reynhard sebagai “Predator Seksual Setan” yang tidak menunjukkan penyesalannya karena pelaku tak bereaksi terhadap hukumannya. Sedangkan hukuman yang dijatuhkan adalah 30 tahun penjara sebelum ia boleh mengajukan pengampunan.
Reynhard Sinaga memang berasal dari Indonesia yang lahir di Jambi. The Guardian juga sempat menuliskan sedikit informasi mengenai Pria yang lahir 19 Februari 1983 itu. Sebagai informasi, The Guardian adalah media surat kabar yang cukup berpengaruh di Inggris.
Pria yang memiliki tinggi 170 centimeter itu datang ke Inggris pada tahun 2007 dengan menggunakan visa pelajar saat berumur 24 tahun. Ia tinggal di sebuah apartemen selama 10 tahun hingga akhirnya ditangkap pada 2 Juni 2017.
Selama di Inggris, biaya hidup ditopang oleh ayahnya yang dikabarkan menjadi seorang bankir di Indonesia. Selain membiayai kuliah, ayah Reynhard juga membiayai apartemen Reynhard di Montana House, tempat di mana ia mengintai calon korban lelakinya.
Reynhard sendiri meraih gelar S1-nya di Universitas Indonesia (UI) dengan jurusan Arsitektur. Setelah menyelesaikan studinya, pada 2007 ia melanjutkan studi S2 di Manchester University dengan mengambil jurusan sosiologi.
Pascalulus dari Manchester University, Reynhard memutuskan untuk kembali kuliah. Ia terdaftar sebagai mahasiswa di University of Leeds untuk gelar PhD dalam studi Human Geography. Ia juga dikabarkan sedang menulis tesis dengan judul Sexuality and Everyday Transnationalism in South Asian Gay and Bisexual Men in Manchester.
Tesis yang disusun Reynhard Sinaga meneliti Gay Village di Manchester. Ia juga mereview sebuah buku yang membahas bagaimana gay yang berasal dari luar negeri dapat masuk ke dalam komunitas gay di Inggris.