Djawanews.com - Seorang perempuan dikejutkan dengan temuan potongan jari manusia. Pasalnya, jari manusia itu ditemukan di dalam burger yang dia makan.
Perempuan yang tak disebutkan namanya itu berasal dari Bolivia. Ia dilaporkan menemukan potongan jari manusia saat sedang mengunyah burger yang dibeli di sebuah restoran di Santa Cruz pada Minggu, 12 September 2021 lalu.
Perempuan itu sempat memotret temuan jari manusia itu dan mengunggahnya di media sosial. Seketika, foto-fotonya pun viral.
Wakil Menteri Pertahanan Konsumen Bolivia, Jorge Silva mengatakan potongan jari manusia tersebut berasal dari karyawan di pabrik penggilingan daging yang memasok daging burger ke 20 restoran di Santa Cruz.
"Telah diverifikasi bahwa burger telah dijual di restoran itu dan burger itu memiliki bagian jari dari seorang pekerja yang kehilangan dua jari Jumat, 10 September 2021 lalu," jelas Jorge.
Akhirnya diketahuilah bahwa seorang karyawan pabrik penggilingan tersebut kehilangan dua jari tangannya saat mengoperasikan mesin pemotong daging. Saat insiden itu terjadi, pegawai itu diketahui sedang menyiapkan 176 pon daging.
Setelah insiden itu, pegawai itu segera dibawa ke rumah sakit tetapi tampaknya satu jarinya tidak pernah pulih.
Penyelidikan
Pihak pabrik penggilingan daging mengklaim bahwa hasil produksi daging saat insiden mengerikan itu terjadi telah dibuang. Nyatanya, beberapa potong daging jari manusia itu berhasil dikirimkan ke restoran dan berakhir di piring perempuan tadi.
Pemerintah Bolivia telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut. Jorge Silva menyebut pelaku yang terbukti mengirimkan potongan daging tersebut akan mendapatkan hukuman berat.
"Kami akan menghukum mereka yang bertanggung jawab, KUHP menetapkan hukuman hingga sepuluh tahun penjara," katanya.
Restoran tempat perempuan itu menemukan jari manusia itu mengatakan bahwa selama 21 tahun beroperasi mereka telah bekerja dengan kepatuhan ketat terhadap semua peraturan kesehatan, keselamatan, dan keamanan pangan.
Sebagai tindakan pencegahan, Kementerian Tenaga Kerja telah memerintahkan semua restoran yang menjual burger untuk berhenti beroperasi sampai mereka dapat membuktikan bahwa pekerja mereka terlatih dalam menangani mesin. Pemberhentian operasi ini juga karena pabrik-pabrik yang mengolah daging dianggap tidak aman oleh badan pengawas makanan.
Mereka mengatakan setidaknya ada tiga insiden para pekerja yang kehilangan jari mereka dalam proses penggilingan daging.