Djawanews.com—14 Maret menjadi tanggal yang istimewa bagi sains karena merupakan hari lahirnya Albert Einstein dan meninggalnya Stephen Hawking. Einstein lahir pada 14 Maret 1879 dan pada 14 Maret 2018 Hawking wafat.
Albert Einstein merupakah genius besar fisika yang tidak ditemukan padanannya sampai Stephen Hawking muncul. Karena kecerdasannya yang hampir menyamai Einstein, Hawking bahkan disebut-sebut sebagai Einstein kedua. Apa sumbangsih besar mereka kepada dunia? dan bagaimana keduanya terhubung?
Teori Relativitas Umum Einstein dan Radiasi Hawking
Stephen Hawking menguasai hukum-hukum sains yang mengatur alam semesta, dari partikel atom hingga gerakan planet di jagat kosmik. Dia mempelajari mekanika kuantum (quantum mechanics)—cabang fisika yang mempelajari apa yang terjadi pada tingkat subatomik—dan juga Teori Relativitas Umum Einstein (Theory of General Relativity).
Teori Relativitas Umum Einstein menyatakan benda memiliki massa yang dapat melengkungkan ruang dan waktu (space and time). Teori ini berlaku pada benda-benda super besar seperti planet bintang, lubang hitam, dll.
Di awal karirnya, Hawking mengerjakan teka-teki yang dimunculkan kedua teori di atas yakni hukum sains yang mengatur benda-benda kecil seperti partikel atom tidak berlaku untuk realitas dalam skala besar, dan sebaliknya.
Di masa-masa akhir hidupnya, Hawking mempublikasikan teori baru yang membahas hukum sains di lubang hitam. Teori yang dikenal dengan Radiasi Hawking (Hawking Radiation) ini berhasil menjembatani kesenjangan antara relativitas, yang menggambarkan perilaku skala besar, dan mekanika kuantum, yang berlaku pada tingkat atom.
Ikuti juga hal-hal unik dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.