Djawanews.com – Bukayo Saka menjadi salah satu pemain tim nasional Inggris yang mendapat serangan rasialisme usai gelaran final Euro 2020.
Dalam laga final Euro 2020, Inggris bertemu dengan Italia di Wembley Stadium pada Senin (12/7) dini hari WIB. Dalam laga tersebut, Italia keluar sebagai juara setelah menang melawan Inggris dalam adu ‘tos-tosan’.
Pada babak adu tos-tosan, tiga dari lima penendang penalti Italia berhasil menyarangkan bola ke gawang Inggris kawalan kiper Jordan Pickford.
Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi menjadi tiga penendang yang sukses mencetak gol.
Adapun dua penendang Italia yang gagal menunaikan tugasnya dengan sempurna adalah Andrea Belotti dan Jorginho.
Sementara itu, Inggris hanya mampu mencetak dua gol ke gawang Italia dari lima eksekutornya.
Dua nama yang sanggup merobek jala kiper Gianluigi Donnarumma adalah Harry Kane dan Harry Maguire. Sementara yang gagal adalah Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka.
Saka, yang menjadi penendang kelima Inggris, menjadi yang paling disorot setelah gagal melaksanakan tugasnya. Pasalnya, jika pemain berusia 19 tahun itu berhasil menceploskan bola ke gawang Italia, maka adu penalti akan dilanjutkan ke penendang keenam.
Akibat kegagalan tersebut, Saka dihujani berbagai kritik. Tak cuma kritik, Saka juga mendapatkan serangan rasialisme online. Kata-kata rasialis hingga emoji monyet membanjiri kolom komentar Instagram-nya.
Mengetahui pemainnya mendapat tindakan rasialisme, Arsenal pun angkat bicara.
"Tadi malam, kami melihat Bukayo Saka mencapai final Euro 2020 di usia 19 tahun," bunyi pernyataan Arsenal.
"Bukayo telah bersama kami sejak dia berusia tujuh tahun dan seluruh klub sangat bangga melihatnya mewakili Inggris sepanjang turnamen."
“Tadi malam kami menyaksikan kepemimpinan dan karakter yang selalu kami kenal dan cintai dari Bukayo. Namun, perasaan bangga ini dengan cepat berubah menjadi kesedihan atas komentar rasialis yang dilontarkan kepada pemain muda kami di media sosialnya setelah peluit akhir.”
"Sekali lagi, kami sedih harus mengatakan bahwa kami mengutuk rasialisme terhadap sejumlah pemain kulit hitam. Pihak berwenang harus bertindak untuk memastikan pelecehan menjijikkan yang dialami para pemain kami berhenti sekarang.”
Bukayo Saka menjadi pemain yang produktif di tim nasional Inggris dalam gelaran Euro 2020.
Ingin tahu informasi mengenai sepak bola lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews.